Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengeroyokan Remaja di Mampang Disebabkan Sakit Hati dan Dendam

Kompas.com - 07/01/2020, 16:55 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Andi Sinjaya Ghalib mengatakan, motif pengeroyokan remaja di Pela Mampang disebabkan rasa sakit hati dan dendam salah satu pelaku.

Pasalnya, sehari sebelum pengeroyokan, salah satu pelaku terkena lemparan petasan oleh kelompok remaja Jalan Bangka 2B yang merupakan tempat kediaman korban.

"Ya motifnya ini, pada hari sebelumnya ada orang ya dari pihak Jalan Bangka 2B itu diduga melempar petasan dan mengenai pada bagian muka dari salah satu pelaku. Sehingga, itu memicu dari pelaku dan juga kelompoknya beberapa orang dan temannya untuk melakukan serangan," kata Andi di Polres Jakarta Selatan, Selasa (7/1/2020).

Menurut Andi, salah satu pelaku juga mengenal korban.

Baca juga: 3 dari 4 Pelaku Pengeroyokan di Mampang Masih di Bawah Umur

Sementara itu, tiga pelaku lainnya hanya mengetahui identitas korban.

"Korban ada yang mengenal salah satunya (pelaku), ini adalah saudara RH ya. Dia kenal dan yang lainnya tidak mengenal secara jelas namun pada saat kejadian mereka baru mengetahui," ungkap Andi.

Sebelumnya, remaja bernama Muhammad Tabah Caesar Suganda tewas dikeroyok empat orang pada hari Minggu dini hari lalu.

Tabah dikeroyok dengan senjata tajam. Ia mengalami luka di bagian pungggung dan kaki.\

"Lokasi pengeroyokan di depan kos My Home di Jalan Bangka II, Pela Mampang. Korban mengalami luka bacok di bagian punggung dan kaki," kata Kasubbag Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Polisi Indah Lina saat dikonfirmasi, Senin kemarin.

Sebelum tewas, korban sempat dilarikan ke RSUD Pasar Minggu untuk mendapat perawatan . Namun, nyawanya tidak dapat diselamatkan.

Polisi sudah menangkap empat tersangka pengeroyok.

Mereka ditangkap di dua tempat berbeda yakni di Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, dan Perumahan PMI 2, Karawang, Jawa Barat.

Baca juga: Aksi Pengeroyokan Begal dengan Sajam Terekam CCTV, 2 Pelaku Diringkus

Polisi juga mengamankan beberapa senjata tajam yang digunakan tersangka untuk menghabisi korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com