Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Irjen Nana Sudjana Terkejut Diberi Amanah Menjadi Kapolda Metro Jaya

Kompas.com - 08/01/2020, 13:26 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jabatan sebagai Kapolda Metro Jaya menjadi kejutan bagi sosok Irjen Nana Sudjana

Sebagai informasi, Nana Sudjana baru saja dilantik sebagai Kapolda Metro Jaya. Ia menggantikan Komjen Gatot Eddy Pramono yang ditunjuk menjadi Wakapolri.

"Saya alhamdulillah, saya mendapatkan amanah dan ini suatu kepercayaan dari pimpinan Polri untuk menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya. Ini suprise buat saya," kata Nana saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (8/1/2020).

Nana mengaku pernah meniti karier di Polda Metro Jaya, yakni sejak berpangkat sebagai AKP hingga AKBP.

Baca juga: Dilantik Jadi Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana Akan Kawal Kasus Novel Baswedan

"Ini bukan yang pertama, saya pernah menjabat, saya masuk sini (jabatannya) AKP kemudian Kompol. Saya (menjabat) Kanit terus Kasat Intel Polres Jakarta Barat," ungkap Nana.

"Saya pernah menjabat Kapolsek Taman Sari, Sespim, masuk Mabes Polri dan kembali lagi mendapatkan AKBP di Direktroat Intelkam," lanjutnya.

Saat ini, Nana mengaku akan melanjutkan keberhasilan Kapolda Metro Jaya sebelumnya dalam menjaga keamanan di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Baca juga: Suka Sekaligus Luka Bagi Irjen Nana Sudjana, Ditunjuk Jadi Kapolda Metro Jaya dan Tinggalkan NTB

"Beliau (Komjen Gatot Eddy Pramono) juga sama selama ini mengedepankan upaya pencegahan, mengedepankan fungsi intelijen, bina masyarakat dalam mengantisipasi dan mendeteksi setiap permaslahan yang ada. Ini akan terus kami lanjutkan," ungkap Nana.

Seperti diketahui, sebelumnya, Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis telah memimpin upacara serah terima jabatan wakil kepala Polri (wakapolri) dan sejumlah kapolda, di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (7/1/2020) kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com