Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Klaim Sudah Angkut Lumpur dan Sampah Banjir 60 Persen

Kompas.com - 09/01/2020, 21:19 WIB
Vitorio Mantalean,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Yayan Yuliana mengklaim bahwa pengangkutan lumpur dan sampah imbas banjir telah mencapai 60 persen.

"Sudah 12.000 ton lebih sampah yang dibuang ke TPA. Targetnya (pengangkutan sampah dan lumpur) selesai akhir pekan," kata Yayan kepada wartawan, Kamis (9/1/2020).

Yayan menyebut, Pemkot Bekasi berupaya sekuat tenaga mempercepat pengangkutan sampah dan lumpur imbas banjir.

Total, ada 307 truk yang dikerahkan untuk melakukannya, 65 truk di antaranya truk sewaan.

Baca juga: Terendam Lumpur dan Listrik Mati, Rumah di Pondok Gede Permai Bekasi Ditinggalkan Penghuni

"Terbantu juga karena sekarang sudah bisa membuang ke TPST Bantargebang," ujar Yayan.

Pembuangan sampah dan lumpur ke TPST Bantargebang milik Pemprov DKI Jakarta cukup membantu mengurangi antrean truk sampah di TPA Sumur Batu, lokasi pembuangan akhir Kota Bekasi.

Proses bersih-bersih ini dialokasikan hingga Selasa (14/1/2020), pada hari berakhirnya masa tanggap darurat bencana banjir di Kota Bekasi.

Meski mengklaim demikian, sebagian warga Kota Bekasi mengeluhkan lambannya gerak Pemkot Bekasi mengatasi masalah sampah dan lumpur.

Baca juga: Sepekan Lebih Pascabanjir, Lumpur di Pondok Gede Permai Bekasi Masih Sebetis

Warga RW 008 Pondok Gede Permai, Jatiasih, misalnya mengeluhkan sudah sepekan lebih lumpur masih membanjiri gang-gang wilayah perumahan yang dihuni lebih dari 300 keluarga itu. Sebanyak 6 RT masih direndam lumpur sedalam betis orang dewasa.

Warga menganggap, pengerahan alat berat untuk mengatasi masalah lumpur tersebut setengah hati karena jumlahnya tak sebanding dengan cakupan wilayah yang terendam lumpur.

"Ekskavator belum keliatan (banyak), cuma satu yang kelihatan hari ini, kemarin ada dua tapi ternyata cuma dari ujung sini. Ujung sana belum. Minim banget, dengan kondisi yang banyak sampah dan lumpur seperti itu," ujar Oonk (52), warga RT 007 RW 008 ketika ditemui wartawan di rumahnya, Kamis sore.

"Sekarang lihat saja, got dari sini sampai ke ujung sana rata. Lumpur semua," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com