Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah akibat Banjir Masih Menumpuk di Jalan Duri Kosambi

Kompas.com - 10/01/2020, 10:38 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seminggu usai banjir menerjang Jabodetabek, dampaknya itu dalam bentuk tumpukan sampah masih terlihat di bebera pinggir jalan di Jakarta.

Pemandangan seperti itu antara lain tampak di Jalan Raya Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (9/1/2019) malam.

Di beberapa titik di pinggir jalan itu banyak tumpukan sampah akibat banjir yang belum diangkut atau dibuang ke tempat pembuangan akhir.

Di antara tumpukan sampah itu ada sofa bekas, kasur, dan perabotan rumah tangga lainnya yang berbahan plastik.

Baca juga: 4 Kecamatan di Jakbar Paling Banyak Timbunan Sampah akibat Banjir

Tumpukan kasur bekas menjadi sampah mencolok yang ditemui di beberapa titik di Jalan Duri Kosambi. Sampah kasur itu antara lain terdapat di dekat SMPN 176 Jakarta Barat, kira-kira 300 meter dari gerbang sekolah.

Ukuran kasur beragam. Ada kasur berbahan spons kuning, ada juga yang berbahan dasar kapuk.

Seseorang yang mengaku warga setempat tetapi tidak mau menyebutkan namanya mengatakan,  tumpukan sampah itu mulai muncul 4 hari lalu.

"Belum diambil-ambil, malah tambah numpuk, parah ini kasur-kasur yang paling banyak. Kasian yang usaha jadi macet, tukang nasi bebek sudah berapa hari tidak jualan karena tempat dagangannya masih ditempati sampah," kata warga itu, Kamis.

Tumpukkan sampah tersebut dikhawatirkan dapat membuat wabah penyakit.

Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup (Kasudin LH) Jakarta Barat, Edy M, sebelumnya mengimbau masyarakat yang terdampak banjir agar mengumpulkan sampah di satu titik.

Edy berharap warga dapat bekerja sama dengan pihak RT dan RW setempat untuk menentukan lokasi mana yang akan dijadikan lokasi pengumpulan sampah.

"Saran saya masyarakat mau diatur. Buang sampahnya kalau bisa diatur pengurus RT dan RW ditaruh di satu titik yang gampang dijangkau armada truk kami," kata Edy, Rabu lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com