Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Transportasi Umum Ditargetkan Lebihi Pengguna Kendaraan Pribadi pada 2030

Kompas.com - 10/01/2020, 16:49 WIB
Nursita Sari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah pusat dan Pemprov DKI Jakarta menargetkan penumpang transportasi umum di Jabodetabek akan melebihi pengguna kendaraan pribadi pada 2030.

Perbandingannya, 60 persen warga ditargetkan menggunakan transportasi umum dan 40 persen pengguna kendaraan pribadi.

"Minimal kami bisa sampai 60 (persen), 40 (persen), 60 (persen) menggunakan transportasi umum," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Kantor Kementerian BUMN, Jumat (10/1/2020).

Anies berujar, jumlah penumpang transportasi umum pada 2030 idealnya mencapai 75 persen. Meskipun memasang target 60 persen, angka 75 persen diharapkan bisa tercapai.

Baca juga: Strategi Angkutan Umum Agar Bersaing dengan Kendaraan Pribadi

Untuk meningkatkan pengguna transportasi umum, PT KAI dan PT MRT Jakarta membentuk "perusahaan patungan" bernama PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek. Perusahaan itu akan mengintegrasikan transportasi di Jabodetabek.

Integrasi transportasi diharapkan mempermudah mobilitas penumpang sehingga lebih banyak warga yang mau beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum.

"Target sesungguhnya adalah 75 (persen pengguna transportasi umum), itu idealnya. Nanti setelah perencanaan kami lihat, apakah kami bisa mencapai 75 (persen). Mudah-mudahan bisa," kata dia.

Baca juga: Reformasi Angkutan Umum Perkotaan

Anies menyampaikan, total pengguna KRL, MRT Jakarta, dan transjakarta mencapai 369,3 juta pada 2019. Angka tersebut ditargetkan naik dua kali lipat dengan adanya integrasi tiga jenis transportasi umum itu.

"Angka 369 juta per tahun, hari ini kami jadikan sebagai titik nolnya. Kami integrasikan sekarang, insya Allah segera angka-angkanya bisa dobel dalam waktu yang singkat," ucap Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com