Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan ART di PIK Gugurkan Kandungan dengan Obat-obatan

Kompas.com - 10/01/2020, 20:59 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang asisten rumah tangga (ART) di Taman Resort Mediterania, Pantai Indah Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara berinisial MT (32) ditangkap karena menggugurkan kandungannya dengan obat-obatan.

Peristiwa itu terjadi pada Senin (18/11/2019) silam.

Sebagai tindak lanjut dari penyidikan, polisi kemudian melakukan rekonstruksi adegan kasus tersebut pada hari ini, Jumat (10/1/2020).

Selain anggota kepolisian, saksi, dan tersangka, rekonstruksi itu juga dihadiri oleh perwakilan kejaksaan.

Sesuai rekonstruksi, petugas dari kejaksaan tersebut sempat menanyai korban terkait tindakannya tersebut.

MT mengaku bahwa janin yang digugurkannya itu merupakan hasil dari hubungan badan dengan teman SMP-nya berinisial DS.

Baca juga: ART di PIK Diamankan Polisi karena Gugurkan Kandungan dengan Obat-obatan

Mereka kembali dipertemukan di media sosial Facebook.

MT mengaku saat itu ia hendak pulang dari rumah majikannya ke rumah pribadinya di kawasan Bogor.

Mengetahui hal tersebut, DS kemudian menawarkan diri untuk mengantar MT. Jadilah mereka berangkat bersama-sama.

Namun, DS malah membawa MT menuju kontrakannya yang ada di Bogor.

MT mengaku berhubungan badan dengan DS di sana.

"Saya enggak mau sama dia," kata MT saat ditanya apakah hubungan mereka atas dasar suka sama suka.

"Kenapa kamu enggak berontak?" tanya jaksa tersebut.

"Orang tangan saya dipegangin gini dua-duanya," ujar MT sambil mencontohkan dengan mengangkat salah satu tangan dan memeganginya dengan tangan yang lain.

Kepada petugas, MT mengaku hanya sekali berhubungan badan dengan DS.

MT juga menyebutkan bahwa ia tidak mengatakan kepada siapa-siapa terkait peristiwa tersebut.

Namun, tanpa ia duga, hubungan badan antara dirinya dengan DS justru berujung kehamilan.

Baca juga: Polisi Rekonstruksi ART Gugurkan Kandungan di PIK, Pelaku Minum 12 Butir Obat

Petugas kejaksaan tersebut lantas bertanya pada MT atas alasan apa ia menggugurkan kandungan tersebut.

"Iya malu," ujar MT singkat.

MT juga mengaku bahwa sebelum berhubungan dengan DS, ia sudah memiliki seorang suami dan seorang anak.

Namun, belakangan suaminya menggugat cerai dirinya dan proses perceraian masih berlangsung ketika peristiwa itu terjadi.

Adapun MT ditangkap Polsek Penjaringan karena menggugurkan kandungannya yang berusia enam bulan menggunakan obat yang ia beli di internet.

Setelah menggunakan obat-obatan tersebut, janin itu keluar dari tubuhnya dalam kondisi tak bernyawa.

Janin tersebut dimasukkan MT kedalam kantong plastik dan meminta rekan sesama ART membuangnya ke dalam tong sampah.

MT yang mengalami pendarahaan lalu dilarikan rekan-rekannya ke Rumah Sakit Atma Jaya.

Kanit Reskrim Polsek Metro Penjaringan Kompol Mustakim mengatakan, pihak rumah sakit lah yang melaporkan kasus tersebut kepada mereka.

Pihak rumah sakit menaruh kecurigaan pada tersangka. Alasannya karena saat dirawat dalam tubuh MT ditemukan ari-ari bayi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com