Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Dua Pembacok Warga yang Hendak Menolong Korban Banjir

Kompas.com - 13/01/2020, 09:31 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap dua pemuda, masing-masing berinisial TAP (24) dan TAS (18) yang membacok seorang warga.

Diketahui, warga yang dibacok saat itu hendak membantu korban banjir di Jalan Sultan Hasanuddin, Tambun, Bekasi, Jawa Barat.

Bahkan, tersangka TAS masih berstatus pelajar di salah satu sekolah kejuruan di daerah Bekasi.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, pembacokan terjadi pada Sabtu (11/1/2020) lalu.

Peristiwa itu berawal saat kedua tersangka mengambil paksa ponsel milik korban.

Baca juga: 10 Anggota Geng di Sleman Rusak Apapun yang Dilihatnya, Bacok Warga Tanpa Alasan

"Saat (korban) mau menolong orang kebanjiran, korban berdiri di pinggir jalan lalu datang dua pelaku. Mereka turun dari motor sambil menghampiri korban dan langsung mengacungkan celurit (kepada korban). Setelah itu, salah satu pelaku merampas HP milik korban," kata Yusri dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, Senin (13/1/2020).

Kedua tersangka langsung melarikan diri dengan mengendarai motor usai merampas ponsel milik korban.

Korban sempat mengejar tersangka sambil berteriak meminta bantuan warga sekitar.

"Korban mengejar pelaku sambil teriak-teriak jambret sambil. Korban juga sempat gulat dengan pelaku," ungkap Yusri.

Tersangka pun panik sehingga salah satu tersangka membacok korban menggunakan celurit. Akibatnya, korban mengalami luka pada bagian kepala.

Mendengar teriakan korban, anggota polisi yang tengah menuju lokasi banjir langsung mengejar dan menangkap kedua tersangka.

"Saat kejadian itu, anggota piket reskrim siaga banjir melewati TKP. Selanjutnya, pelaku diamankan dan dibawa ke Polsek Tambun untuk proses selanjutnya," ujar Yusri.

Baca juga: Istri Lurah Ditemukan Tewas dengan Luka Bacok, Ini Pengakuan Suami

Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat Pasal 365 KUHP. Sementara itu, korban saat ini masih dirawat di RSUD Kota Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com