Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Duga Pelaku Penusukan Remaja di Cilandak adalah Teman Korban

Kompas.com - 13/01/2020, 16:24 WIB
Walda Marison,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Kapolsek Cilandak, Kompol Martson Marbun membenarkan ada peristiwa penusukan yang terjadi di wilayah hukumnya.

Aksi penusukan terhadap korban Raka Saputra (15) diduga dilakukan oleh temanya sendiri.

Hal tersebut dikatakan Martson saat dikonfirmasi di Jakarta pada Senin (13/1/2020).

"Tapi itu katanya (pelaku) temen, tapi kita cek kebenarannya gimana," kata Martson.

Martson menduga pelaku begal memang berniat mengambil motor Raka. Namun, aksi itu gagal karena Raka sempat berteriak minta tolong.

"Korbannya jatuh terus ditusuk mau diambil motornya diteruskan kabur si pelaku. Pelaku sendiri," ujar dia.

Hingga saat ini, polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.

Sebelumnya, Raka Saputra menjadi korban penusukan pria yang belum diketahui identitasnya pada Minggu (12/1/2020) pukul 19.30.

Raka ditusuk menggunakan pisau dapur sehingga mengakibatkan luka-luka parah di bagian leher.

Rico, salah satu warga Cilandak, Jakarta Selatan yang mengevakuasi korban menjelaskan awal mula peristiwa itu terjadi.

Menurut pengakuan Raka kepada dirinya, penusukan berawal ketika korban mau mengantar pelaku bertemu seseorang. Mereka berboncengan dengan sepeda motor.

Dalam perjalanan, mereka melewati satu jalan yang gelap di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan. Di situlah pelaku menusuk leher Raka yang sedang mengendarai motor.

Korban sempat jatuh berteriak minta tolong.

"Nah dia (korban) kabur ke musholla bawah jadi dia minta pertolongan ke sekuriti. Ada tiga orang yang lagi di musholla, ada Bang Rodin, Bang Wardi, sama Pak Agus. Jadi mereka yang tolongin," kata dia Rico saat dihubungi.

Namun, pelaku langsung melarikan diri meninggalkan motor korban.

Rico belum bisa bertanya lebih lanjut kepada korban lantaran kondisinya dalam keadaan luka parah.

"Saya mau interograsi kan keluar darah banyak enggak bisa juga kita. Akhirnya kita bawa ke RS Fatmawati saja," kata dia.

Hingga saat ini, korban diketahui masih dirawat di RS Fatmawati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com