Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Brimob Korban Penembakan KKB di Papua Butuh Berbulan-bulan untuk Pemulihan

Kompas.com - 14/01/2020, 15:24 WIB
Dean Pahrevi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bharatu Luki Darmadi, anggota Brimob yang ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua, membutuhkan waktu cukup lama agar pulih dan kembali bertugas seperti sedia kala.

Hal itu dikatakan Kabid Pelayanan Medik dan Perawatan Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta Timur Kombes Yayok Witarto, Selasa (14/1/2020).

Yayok mengatakan, akibat luka tembak pada paha kirinya, Luki derita patah tulang dan harus jalani operasi ortopedi, yakni pengangkatan serpihan proyektil peluru dan reposisi tulang yang patah.

Baca juga: Brimob yang Ditembak KKB di Papua Jalani Operasi Tulang Paha

"Kalau untuk proses pemulihan selanjutnya mungkin butuh waktu bulanan. Iya butuh waktu bulanan karena ada trauma di bagian tulang pahanya," kata Yayok di RS Polri Kramat Jati, Selasa.

Bahkan, saat sudah pulih pascaoperasi, Luki harus menggunakan alat pembantu untuk beraktifitas sehari-hari.

"Pahanya patah (tulang) paha kiri, iya harus pakai alat pembantu nanti kalau sudah pulih," ujar Yayok.

Adapun kini, Luki masih dirawat di Ruang VVIP Gedung Promoter RS Polri Kramat Jati usai jalani operasi ortopedi pada Senin (13/1/2020) kemarin.

"Sudah dipindahkan, sekarang dirawat di ruang VVIP Promoter. Jadi kondisinya sudah relatif stabil masih menunggu proses pemulihan. Butuh waktu yang jelas, kalau keluar dari rumah sakit mungkin dalam satu minggu ini, tapi lihat perkembangan nanti," ujar Yayok.

Baca juga: Usai Dioperasi, Kondisi Brimob yang Ditembak KKB di Papua Membaik

Diberitakan sebelumnya, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya menembak Bharatu Luki Darmadi, Sabtu (11/1/2020).

Ketika itu, Bharatu Luki yang merupakan Brimob asal Polda Maluku yang tergabung dalam Satgas Aman Nusa hendak membuang sampah yang berada di sekitar ujung bandara, di Kenyam, Nduga, Papua.

Saat menyebrang ke jalan, tepatnya di samping pos Brimob dengan jarak kurang lebih 50 meter, tiba-tiba terdengar bunyi tembakan rentetan dari arah sebelah kanan Pos Brimob.

Akibatnya, Bharatu Luki tertembak di paha kiri.

Korban kemudian dievakuasi ke Timika, Sabtu siang menggunakan helikopter milik Polri.

Baca juga: 4 Fakta Anggota Brimob Diserang KKB di Nduga, Saat Kegiatan Kebersihan hingga Diduga Pimpinan Egianus Kogaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com