Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekuriti Komplek TNI Kehilangan 3 Jarinya Saat Adang Serangan Dua Pencuri Motor

Kompas.com - 14/01/2020, 20:31 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Baru, Kompol Tri Suryawan membenarkan kabar yang menyebutkan seorang sekuriti berhasil menggagalkan aksi pencurian motor di lingkungan komplek TNI Angkatan Laut, Radio Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Namun, dalam aksi heroik tersebut, sekuriti yang bernama Muslih menderita karena kehilangan tiga jari di tangan kirinya akibat diserang senjata tajam oleh dua orang pelaku.

Peristiwa ini bermula ketika dua orang tidak dikenal ini masuk ke Komplek TNI AL pada Selasa (14/1/2020) pukul 03.15 WIB.

Baca juga: Tepergok Sekuriti, Dua Orang Gagal Curi Motor di Komplek TNI AL

Karena ada gerak-gerik mencurigakan yang terekam kamera CCTV, Muslih langsung menghampiri kedua pelaku.

Kecurigaan Muslih pun terjawab, rupanya dua orang tersebut berencana mencuri salah satu motor yang ada di dalam komplek.

Muslih dengan sigap berusaha menggagalkan aksi tersebut.

Namun, saat aksinya akan digagalkan, salah satu pelaku menyerang Muslih dengan sebilah golok.  Muslih menangkis dengan tangan kiri hingga menyebabkan jarinya putus.

"Pelaku merasa dia (Muslih) hanya sendiri, jadi diserang pakai sajam. Ditangkis kena jari - jarinya" ucap Tri.

Baca juga: Ngaku untuk Beli Beras, Pemuda Ini Curi Motor, Televisi, dan PlayStation Anggota TNI

Usai dibacok, Muslih masih berusaha mengejar dua pelaku. Akhirnya dua orang pelaku kabur dan keluar komplek melewati pintu yang sudah ditutup portal.

"Sekarang korban sedang ditangani di RSCM untuk ditangani lebih lanjut," kata Tri.

Sedangkan untuk doang orang pelaku tersebut masih dalam pengerjaan polisi. Pihaknya yakin akan menangkap dua orang pelaku dalam waktu dekat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com