Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teror Ulat Bulu di Perumahan Hakiki Ciputat, Beberapa Warga Terserang Gatal-gatal

Kompas.com - 15/01/2020, 16:07 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Keberadaan ratusan ulat bulu di Perumahan Hakiki Jalan Raya Bukit Indah, Serua, Ciputat, Tangerang Selatan, sepekan terkahir, membuat warga terserang gatal-gatal dan bentol.

"Ada beberapa warga yang terkena bentol-bentol seluruh tubuhnya pas satu minggu banyak ulat bulu itu," ujar petugas kemaanan perumahan tersebut, Nadi (30) saat ditemui di lokasi, Rabu (15/1/2020).

Menurut Nadi, warga yang terkena bentol-bentol langsung ditangani dengan obat-obatan seadanya.

"Tidak sampai dibawa ke rumah sakit, cuma pakai minyak angin aja itu, tapi memang seluruh tubuhnya," ungkapnya.

Baca juga: Warga Perumahan Hakiki Ciputat Diteror Ulat Bulu Sepekan Terakhir

Warga yang belum memahami cara menangani keberadaan ulat bulu tersebut mengatasinya dengan membakarnya.

"Saat itu menanganinya cuma dibakar. Jadi ulat bulu pada ngumpul itu dibakar sama warga. Tapi setelah semakin meluas baru orang damkar yang tinggal di sini telepon kantornya disemprot," katanya.

Meski sudah disemprot, Nadi tetap khawatir dengan keberadaan ulat tersebut.

"Iya suggest saja namanya ulat bulu, kecil banyak tidak kelihatan. Seperti kemarin saya lagi jaga tahu-tahu ada di leher saya," ucapnya.

Baca juga: Warga Kelurahan Setu Resah, Ulat Bulu Bertebaran di Permukiman Mereka

Sebelumnya, warga perumahan dibuat resah setelah munculnya ratusan ulat bulu selama sepekan terakhir.

Kemunculan ulat bulu itu berawal dari lahan kosong yang tak jauh dari perumahan tersebut.

Tak lama, ulat bulu kian menyebar dan memasuki lapangam badminton yang berada di depan perumahan.

Ulat bulu juga sedang sering ditemukan di sejumlah lokasi lain. Salah satunya di permukiman warga di Kelurahan Setu, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com