Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amblesnya Jembatan Cihuni Tangerang Makin Memprihatinkan, Bikin Pengendara Waswas

Kompas.com - 16/01/2020, 16:36 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Amblesnya sebagian jembatan Cihuni di Jalan SKKI, Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, pada Rabu (1/1/2020) lalu, belum juga diperbaiki.

Kondisi makin parah dengan terkikisnya bagian depan jembatan yang longsor.

Hal ini membuat pengendara was-was saat melintasi jembatan penghubung wilayah Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang.

Salah satu pengendara motor, Deni Maulana (27) mengaku ketakutan saat melintasi jembatan tersebut.

"Saya kan memang biasa kalau dapat tarikan (ngojek) arah SMS (Sumarecon Mal Serpong) itu lewat sini. Sebelumnya saya lihat cuma bagian aja yang longsor, saat ini sudah kanan dan kiri," kata Deni saat ditemui tak jauh dari lokasi, Kamis (16/1/2020).

Baca juga: Imbas Luapan Sungai Cisadane, Sebagian Jembatan Cihuni di Gading Serpong Ambles

Ketakutan Deni membuatnya terkadang lebih memilih jalan yang lebih jauh demi mengutamakan keselamatan.

Biasanya itu saat kondisi cuaca yang hujan, karena dinilai potensi bencana akan lebih besar.

"Saya kalau gerimis aja itu sudah nggak mau lewat situ. Takut. Saya lebih milih muter jalannya," kata warga asal Serpong Utara, Tangsel ini.

Pengendara lainnya, Fajrul (25) juga mengaku ketakutan melintasi lokasi jembatan tersebut.

Meski telah ditutup sebagian untuk kendaraan mobil, namun jembatan yang melintasi Sungai Cisadane itu dinilai sangat rawan.

"Memang jalan sudah ditutup buat mobil. Tapi kan kalau cuaca hujan, takut longsor lagi. Tebingnya kan dalam banget itu," kata Fajrul.

Baca juga: Jembatan Cihuni Gading Serpong Ambles, Arus Lalin Dialihkan

Dari pantauan Kompas.com, dua sisi jalan yang rusak di ujung jembatan menuju Kabupaten Tangetang telah ditutup.

Bagi kendaraan yang ingin melintas, dapat melalui jalur tengah yang jalannya masih cukup baik.

 

Tak sedikit sebagian pengendara yang memanfaatkan ditutupnya jalan itu untuk memarkirkan kendaraan demi melihat pemandangan dari atas jembatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com