Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Masih Kekurangan Sekitar 145.000 Blangko E-KTP

Kompas.com - 16/01/2020, 22:12 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski mendapatkan 300.000 blangko e-KTP, nyatanya DKI Jakarta masih kekurangan sekitar 145.000 blangko.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI (Disduk Capil) Jakarta Dhany Sukma mengatakan, total permohonan e-KTP di DKI yang belum tercetak hingga saat ini sebanyak 445.555 KTP.

"Blangko e-KTP dari Kemendagri sebanyak 300.000. Jadi masih 145.555 yang masih belum terpenuhi," kata Dhany saat dihubungi, Kamis (16/1/2020).

Ia menyebutkan, rencananya setelah pencetakan tuntas, pihaknya akan meminta kembali sisa kekurangan blanko kepada Kemendagri.

Baca juga: DKI Jakarta Peroleh 300.000 Blangko E-KTP

Pihaknya ingin menuntaskan segera pencetakan e-KTP seluruh warga yang sudah masuk.

Blanko e-KTP tersebut selanjutnya akan didistribusikan ke kelurahan-kelurahan di DKI Jakarta. Setiap kelurahan mendapat 1.000 blanko.

"Jakarta Selatan dan Jakarta Timur 65 kelurahan kali 1.000 sebanyak 65.000," ucapnya.

Jakarta Selatan dan Jakarta Timur juga masing-masing mendapatkan tambahan 4.000 blangko.

Selain itu, Wilayah Jakarta Barat mendapatkan 56.000 blangko, Jakarta Pusat 44.000 blangko, Jakarta Utara 31.000 blangko, dan Kepulauan Seribu 6.000 blangko.

Untuk Suku Dinas Dukcapil Kabupaten dan Kota juga masing-masing mendapatkan 4.000 blangko. Totalnya 24.000 blangko untuk Sudindukcapil.

"Sisanya jatah dinas digeser ke sudin Jakarta Timur," ujar Dhany.

Kekurangan blanko e-KTP juga terjadi di banyak daerah. Warga yang belum memiliki e-KTP hanya diberikan surat keterangan pengganti e-KTP atau suket.

Bahkan, sejumlah daerah ingin mencetak sendiri blanko e-KTP, namun terganjal aturan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com