Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Baswedan Terima Penghargaan dari Kemenag atas Pengembangan Pendidikan Agama di DKI

Kompas.com - 17/01/2020, 08:40 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, menerima piagam penghargaan dari Kementerian Agama (Kemenag) RI untuk kontribusi Pemprov DKI Jakarta dalam pengembangan pendidikan agama dan keagamaan di DKI Jakarta.

Piagam penghargaan tersebut diberikan oleh Menteri Agama Fachrul Razi, dalam kegiatan 'Malam Tasyakuran: Hari Amal Bakti ke-74 Kementerian Agama 2020' di ruang Auditorum Kementerian Agama RI, Jl. M.H. Thamrin, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis (16/1/2020) malam.

Anies mengatakan, Pemprov DKI Jakarta ingin agar warga Jakarta bisa merasakan kesetaraan di dalam pelayanan, termasuk bagi mereka yang bekerja di bidang pendidikan.

Baca juga: Anies Janji Fasilitasi Pendidikan Agama Hindu

"Sebagian dari guru-guru kita berada di bawah naungan Pemprov DKI Jakarta, sebagian berada di bahwa naungan Kanwil Kementerian Agama. Nah, kami ingin mendukung para guru yang mengajar anak-anak di Jakarta, yang berada di bawah naungan Kementerian Agama, dalam bentuk hibah," ucap Anies, Kamis Malam.

Pemprov DKI Jakarta menyalurkan dana hibah kepada Kanwil Kemenag di DKI Jakarta sekitar Rp 400 miliar untuk kesejahteraan guru agama di Jakarta.

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga memberikan bantuan operasional bagi rumah-rumah ibadah seluruh agama di wilayah DKI Jakarta.

Baca juga: Ditunjuk Jadi Wamen, Zainut Tauhid Diminta Tingkatkan Pendidikan Agama

Ia menyebutkan, komitmennya agar kehidupan beragama di Jakarta semakin maju dan berkembang.

Ke depannya, kata dia, Pemprov DKI akan membuat program gabungan sehingga semua pendidik di Jakarta bisa mendapatkan kesetaraan di dalam kesejahteraannya.

"Saya ingin sampaikan terima kasih kepada Kementerian Agama yang memberikan penghargaan ini. PR kita masih banyak. Rencana kita masih banyak. InsyaAllah di tahun-tahun ke depan, kita akan terus tingkatkan," tutur Anies.

Penghargaan Kemenag ini juga diberikan kepada 5 Kepala Daerah lainnya, yaitu :

1. Gubernur Kalimantan Barat yang menghibahkan tanah untuk asrama haji sekitar 12 hektar;

2. Gubernur Riau yang menghibahkan tanah untuk 56 lokasi KUA;

3. Wali Kota Kupang yang menghibahkan 942 meter persegi untuk rumah ibadah umat Budha;

4. Bupati Kab. Bondowoso yang menghibahkan 18 miliar rupiah untuk kesejahteraan guru di pondok pesantren; dan

5. Bupati Kab. Bolaang Mongondaw yang menghibakan 4,2 miliar rupiah untuk Bimbingan Masyarakat (Bimas) Hindu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com