JAKARTA, KOMPAS.com - Pasca banjir yang melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya, warga mulai bebenah dan kegiatan berangsur kembali normal.
Salah satunya Lani Maisaroh, warga Jalan Pesing Green Garden, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Pada Kamis (16/1/2020) petang lalu, Lani baru saja selesai membersihkan seluruh peralatan dan perabotan rumah yang terdampak banjir di Jakarta pada 1 Januari silam.
"Ini baru saja beres mas beberes, bersihin semua-muanya," kata Lani.
Baca juga: Warga Kedoya Selatan Korban Banjir Keluhkan Bantuan Logistik yang Belum Sampai
Memang salah satu penyebab lama surutnya air dalam rumah Lina karena kontur jalan yang menurun dari depan gang menuju Lina.
Kira-kira 10-15 sentimeter lebih rendah dari pinggir jalan.
Terlebih daerah rumah Lani merupakan tempat langganan banjir.
Bahkan, untuk memasuki rumahnya saat itu harus menggunakan kardus bekas.
Sebab, air sisa rembesan masih membahasi sudut ruangan.
"Kita semata kaki kemarin itu, dan baru kering ini. Ini wilayah rendah juga memang sering banjir, karena di sini pada ditinggiin, tinggal kita doang yang belum tinggi," ucap Lani.
Baca juga: Soal Banjir di Green Garden dan Jalan Panjang Kedoya Utara...
Terlihat memang, rata-rata rumah di sekitar tempat Lani sudah kering dan bersih, namun tempatnya baru saja kering.
Lani ingat betul saat terjadinya banjir, air menggenangi rumahnya dengan debit yang banyak dan dalam waktu yang singkat.
Bahkan, rumah yang sekaligus tempat pengajian ini rata terendam hingga satu meter lebih ketinggiannya.
"Tanggal 1 lalu lihat saja temboknya tuh masih ada batasnya, memang tinggi," kata Lani.
"Ini juga kan tempat ngaji anak-anak semua buku-buku habis-habis tu perpustakaan juga buku-bukunya sebagian habis," tambah dia.
Lani juga tidak masih mengingat kotor dan tebalnya lumpur di dalam rumahnya kala itu.
Beruntung, selama banjir, Lani beserta keluarga tidak ada yang sampai menjadi korban jiwa.
Serta bantuan turut langsung datang, meski terkendala akses jalan yang kecil yang kira-kira lebarnya hanya berukuran dua motor saja.
"Bantuan ada dari dari pak RT, beras, Indomie, telor, sembako kalau yang lainnya yang buat pel seperti karbol gitu," ucap Lani.
Sementara itu di luar rumah terlihat pakaian yang sudah dicuci terjemur, pun juga buku-buku dan sebagian peralatan rumah tangga seperti, rak buku, kursi dan sebagainya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.