JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pelajar bernama Redondo (17) mengalami luka bacok di punggung dalam tawuran di kawasan Pekayon, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (17/1/2020) malam.
Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Prayitno, membenarkan adanya korban pembacokan dalam tawuran tersebut.
"Iya benar, satu orang. Sekarang di RSUD Pasar Minggu," kata Prayitno, Sabtu.
Salah satu saksi mata, Fandi mengatakan, peristiwa itu terjadi saat korban terlibat tawuran di Jalan Ampera Raya menuju ke Pejaten Barat pada sekitar pukul 19.30 WIB.
Baca juga: Kronologi Tawuran Antargeng di Jelambar, Dimulai dengan Petasan Sambil Live Streaming
Korban terpisah dari teman-temannya ketika melarikan diri dari kejaran pelajar yang menjadi lawan tawuran mereka.
"Teman-teman korban lari ke arah Pejaten Village, korban belok masuk ke sini (Jalan Pekayon). Sebelumnya motornya sempat ditabrak pelajar yang jadi lawan. Kabur ke sini, dibacok pakai celurit," kata Fandi di lokasi, Sabtu.
Menurut dia, korban yang saat itu terkena bacokan di punggung langsung tergeletak.
Para pelajar yang menjadi lawannya, berjumlah lebih dari 15 orang, terus menghajar korban dengan senjata tajam.
"Luka pada punggung ada tiga luka. Luka yang besar, sama dua kecil-kecil," kata dia.
Banyaknya jumlah pelajar yang memegang senjata tajam membuat warga setempat tak berani melerai.
"Warga nggak berani misahin, takut kena sasaran mungkin ya. Karena banyak banget pelajar itu pada bawa celurit," ujar dia.
Korban belakangan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu untuk mendapatkan penanganan.
"Dibawa pakai mobil pikap itu sama Pak RT ke RSUD. Nyari ambulans juga susah, takutnya kehabisan darah malah meninggal, akhirnya pakai mobil pikap," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.