Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lampion dan Angpao Paling Laris Diburu Menjelang Imlek

Kompas.com - 18/01/2020, 18:46 WIB
Audia Natasha Putri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang Imlek, kios pernak-pernik Imlek pun mulai dibanjiri pembeli.

Salah satunya di Jalan Pancoran Raya, Glodok, Jakarta Barat.

Hari Raya Imlek tahun ini jatuh pada Minggu (25/1/2020).

Deretan pedagang musiman yang menjual pernak-pernik Imlek memadati kawasan Pecinan Glodok.

Pernak-pernik itu ada yang digantung, ada yang tersusun rapi di atas meja dengan warna merah yang elegan.

Baca juga: Jelang Imlek, Kawasan Glodok Dipenuhi Pernak-pernik Serba Merah

Pernak-pernik Imlek tersebut di antaranya lampion, stiker, gantungan mobil/motor, angpao, dan boneka bertema shio tikus.

Udin, salah satu pedagang kios Imlek di Jalan Pancoran Raya mengatakan, tahun ini omzet penjualan pernak-pernik Imlek lumayan meningkat jika dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Ia menambahkan, dirinya berjualan berbagai pernak-pernik Imlek mulai dari angpao hingga lampion.

Barang tersebut dijual dengan kisaran harga Rp 5.000–500.000, tergantung jenis barang yang dijual.

Ia berujar, barang yang laris diburu dan dicari oleh pembeli adalah angpao dan lampion yang bertemakan shio tikus.

“Paling laris itu angpao sama lampion. Angpao memang paling utama, soalnya sudah tradisi orang-orang Chinese,” ujarnya ketika ditemui Kompas.com pada Jumat (17/1/2020) malam.

Baca juga: Mulai Rabu Depan, Kelenteng Petak Sembilan Buka 24 Jam Sampai Imlek

Untuk angpao, Udin mematok harga Rp 10.000–30.000, sedangkan lampion dijual dengan kisaran harga Rp 200.000-500.000.

Dalam sehari, Udin bisa menjual 3-4 buah lampion pada hari biasa.

Sedangkan pada hari libur, ia bisa menjual hingga 10 buah.

Udin menambahkan, ia berjualan sejak akhir Desember 2019 sampai Hari Raya Imlek 2020.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com