BEKASI, KOMPAS.com - Kerusakan parah di sebagian besar ruang kelas di SDN Samudrajaya 04 di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, rupanya bukan barang baru.
Keadaan memprihatinkan itu sudah terjadi sejak lama.
Chelsea Al-Fahriyadi (12), murid kelas VI, menjadi saksi bobroknya ruang kelas sejak masuk ke sekolah tersebut.
Ia tumbuh besar di sekolah tersebut lengkap dengan segala kerusakannya.
"Rusaknya sudah lama, dari tahun...," ucapnya kepada wartawan, Senin (20/1/2020), sambil coba mengingat-ngingat.
"Dari tahun berapa ya? Lupa. Dari aku kelas I sudah rusak," lanjut dia.
Baca juga: Takut Sekolah Rubuh, Murid SDN Samudrajaya 04 Bekasi Dipulangkan jika Hujan
Chelsea merupakan murid yang tampil dan menyuarakan aspirasi dalam video viral, yang menampilkan ia dan teman-temannya tengah meminta pejabat pemerintah segera memperbaiki sekolahnya.
Chelsea berujar, kondisi sekolahnya sudah rusak parah selama ia menimba ilmu di sana.
Kalau hujan, sudah pasti bocor. Belajar sambil terusik oleh tetesan air dari genteng yang bocor sudah biasa baginya.
"Plafon, atap, ubin, terus genteng sama kayu-kayunya (rusak)," kata Chelsea.
Chelsea pun mengungkap ketidaknyamanannya belajar di ruang kelas tersebut.
"Masih belajar. Takut ketiban genteng," jawab dia.
Chelsea, sebagaimana yang ia suarakan dalam video itu, berharap agar pemerintah cepat memperhatikan sekolahnya itu.
Baca juga: Mirisnya Kondisi SDN Samudrajaya 04 Bekasi...
Harapan yang sama pun dilontarkan teman Chelsea, Qadir (11).
"Atap sama bawahnya rusak sama kotor. Harapannya biar bisa dibagusin supaya belajarnya nyaman. Keganggu," ujar Qadir malu-malu.
Sebagai informasi, keadaan SDN Samudrajaya 04 amat memprihatinkan. Sejumlah ruang kelasnya rusak tak terawat.
Para murid terpaksa belajar di kelas yang ubinnya bergelombang, bahkan sebagian keramiknya mengelupas menyisakan tanah merah.
Atapnya pun penuh lubang. Dinding-dinding serta sekat antarkelasnya jebol.
Sejumlah jendela tak berkaca. Pintu kelas lapuk dan sulit digeser.
Akibat keadaan ini, pihak sekolah semakin sering memulangkan murid-muridnya sehubungan dengan datangnya musim hujan.
Soalnya, gedung sekolah tersebut dinilai amat rentan ambruk jika diterpa angin kencang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.