Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Curian Dijual Rp 2,5 Juta ke Penadah, Maling di Bekasi: Uangnya untuk Judi Online

Kompas.com - 22/01/2020, 17:14 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Komar alias Komeng (34), maling motor di Kota Bekasi mengaku menjual motor curiannya senilai Rp 2,5 juta kepada penadah dari Sukabumi, Jawa Barat

Kalaupun ia mendapatkan motor bagus, harganya tak lebih dari Rp 4 juta.

"Jualnya Rp 2 juta atau Rp 4 juta, tergantung. Kenal sama penadahnya di jalan," ujar Komeng dengan wajah babak-belur kepada wartawan di Mapolsek Bekasi Timur, Rabu (22/1/2020).

"Buat judi online," tambah dia blak-blakan ketika ditanya wartawan digunakan untuk apa duit tersebut.

Kapolsek Bekasi Timur, Kompol Sutoyo menjelaskan, Komeng merupakan seorang pengangguran asal Lampung.

Baca juga: Nasib Apes Maling Motor di Bekasi, Dilempar Ban, Tertabrak Truk, dan Dipukuli Warga

Di Bekasi, ia luntang-lantung mencari mangsa dari pagi sampai malam untuk kemudian tidur di emperan stasiun atau terminal.

Sejauh pengakuannya kepada polisi, Komeng sudah menggondol 5 unit sepeda motor. Teranyar, Komeng menggondol sepeda motor di bilangan Rawalumbu, ketika kuncinya masih melekat di motor itu.

Pelarian Komeng gagal total setelah ia panik karena diteriaki maling dan dilempar ban. Ia menubruk truk ketika menikung hingga terjatuh dan dikepung warga.

"Tersangka ini sudah 5 kali melakukan di sekitar wilayah situ saja. Kami dalami terus, kemungkinan masih bisa bertambah korbannya. Targetnya acak saja," jelas Sutoyo.

"Dia pemain tunggal. Nanti saat mau menjual Motor curian dia akan bertemu dengan penadahnya di Kampung Melayu, Cileungsi, atau di mana pun sesuai kesepakatan," imbuh dia.

Baca juga: Polisi: Pencurian Motor di Serpong Umumnya Terjadi Siang Hari

Selain dipakai buat judi online, uang hasil menjual motor curian itu pun dipakai Komeng untuk pulang kampung ke Lampung sepekan sekali.

"Seminggu di sini, kalau sudah dapat, pulang ke Lampung," kata Sutoyo.

Setelah digelandang ke kantor polisi, polisi menemukan kunci T yang diduga akan dipakai buat membobol sepeda motor di dalam tasnya.

Komeng dijerat polisi dengan Pasal 362 KUHP tentang pencurian. Ia terancam kurungan maksimal selama 5 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagab DKI

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagab DKI

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com