Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pasien Diduga Terinfeksi Virus Corona hingga Dirawat di RSPI Sulianti Saroso

Kompas.com - 24/01/2020, 11:41 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga negara Indonesia (WNI) berinisial R (35) dirawat di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, kerena suspect atau diduga terinfeksi virus Novel Corona.

Direktur medik dan perawatan RSPI Dr. Diany Kusumawardhani mengatakan, awalnya mereka menerima rujukan dari fasilitas kesehatan lain.

"Kami menerima rujukan dari fasilitas kesehatan lain yang memenuhi kriteria," kata Diany kepada wartawan di lokasi, Jumat (24/1/2020).

Baca juga: Seorang Pasien RSPI Sulianti Saroso Diduga Terinfeksi Virus Corona

Kriteria yang dimaksud, yaitu pasien mengalami demam, batuk, nyeri tenggorokan dan baru melakukan perjalanan daerah yang endemik virus.

Direktur medik dan perawatan RSPI Dr. Diany Kusumawardhani memberi keterangan terkait pasien diduga terinfeksi virus Novel Corona, Jumat (24/1/2020)KOMPAS.COM/JIMMY RAMADHAN AZHARI Direktur medik dan perawatan RSPI Dr. Diany Kusumawardhani memberi keterangan terkait pasien diduga terinfeksi virus Novel Corona, Jumat (24/1/2020)
Setelah mendapat rujukan tersebut, pihak rumah sakit lantas melakukan isolasi ketat di ruang isolasi yang dimiliki RSPI.

Sementara itu, Dr Pompini Agustina selaku Ketua Pokja Infeksi Emerging menjelaskan, pihaknya memberikan pengobatan sesuai dengan gejala yang dirasakan pasien.

"Penanganan kalau batuk dikasih obat batuk, demam dikasih obat demam kalau ada penyakit obat penyerta dikasih obat juga. Tapi perlu digaris bawahi adalah prinsip kewaspadaan pengendalian infeksi, itu yang pertama," ujar Pompini.

Baca juga: Wabah Corona Menyerang, Lion Grup Tutup Sementara Penerbangan ke Wuhan

Pihak RSIP kemudian mengambil sampel dari hidung, tenggorokan menggunakan metode slap.

Selain itu petugas juga mengambil dahak pasien untuk kemudian diteliti di laboratorium.

Hasil dari penelitian laboratorium inilah yang nantinya menunjukkan apakah pasien positif terkena Virus Novel Corona.

Pompini tidak menceritakan secara detail mengenai kondisi pasien pada saat ini.

"Saat ini kita tidak bisa menyampaikan (kondisi) karena ini menjadi satu wilayah saya yang merawat. Hanya memang kondisi (pasien) lebih baik," tutur Pompini.

Baca juga: Antisipasi Virus Corona Masuk ke Indonesia, Ini yang Dilakukan Kemenkes

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan memperketat pintu masuk negara guna mengantisipasi penyebaran virus corona yang masuk dari luar negeri.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyatakan, selain menyiagakan thermo scanner (alat pengukur suhu tubuh) di 135 pintu masuk negara, baik darat, laut, maupun udara, ada langkah lain yang juga telah dilakukan pihaknya.

"Antisipasi kita lakukan terus menerus, mulai dari pintu bandara, edukasi kepada masyarakat," kata Terawan seperti dilansir dari laman sehatnegeriku.kemkes.go.id, Jumat.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com