Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Tegaknya Masjid Lautze, Ada Peran BJ Habibie...

Kompas.com - 25/01/2020, 12:18 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Awal dekade 1990 menjadi masa-masa penting pembangunan Masjid Lautze yang didahului dengan berdirinya Yayasan Haji Karim Oei.

Bangunan ruko yang disulap menyerupai masjid itu terletak Jalan Lautze No 87-89, RT 010/RW 003, Karanganyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Yusman salah seorang pengurus masjid mengatakan saat tahun 1991 status masjid masih sewa.

Perkembangan masjid yang pesat kala itu membuat pemilik bangunan mengimbau agar Yayasan Karim Oei membelinya.

Baca juga: Cerita Singkat tentang Masjid Lautze yang Dibangun oleh Warga Keturunan Tionghoa

"Status masih sewa waktu itu, kala itu pemilik menawarkan gedung supaya dibeli oleh yayasan pada tahun 1991," ucap Yusman, Jumat (24/1/2020).

Pihak yayasan kala itu belum mempunyai cukup uang untuk membeli bangunan tersebut.

Donatur dicari dari berbagai pihak guna mengumpulkan dana untuk membeli bangunan.

Alhasil, dana datang dari mantan Presiden Indonesia, B. J. Habibie yang kala itu menjabat sebagai Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI).

"Tahun 1992 waktu itu suruh beli, kita cari donatur untuk beli karena pengurus belum punya dana untuk membeli. Singkat cerita waktu itu dapat dari Pak B.J Habibie, beliau meresmikan pas jadi ketua ICMI dan kalau tidak salah menristek era itu," kata Yusman.

Baca juga: Masjid Lautze, Masjid Empat Tingkat Bergaya China di Pasar Baru

"Beliau membeli gedung ini, membayar gedung ini, dan mewakafkan gedung ini untuk yayasan, yang meresmikan langsung juga Beliau, ada kan itu tanda tangan Pak Habibie di bawah," sambung Yusman.

Hingga kini, Masjid Lautze pun tegak berdiri dengan misi menyebarkan ajaran muslim di wilayah Pecinan.

Keberadaan Masjid yang berada di Jalan Lautze juga membuat pengurus memilih nama Masjid Lautze sebagai nama masjid.

Salah satu alasan kuat pemilihan nama tersebut, agar lebih familiar di kalangan warga sekitar dan bila melewati Jalan Lautze.

"Kita pakai nama Lautze supaya lebih familiar sehingga namanya kita juga pakai Masjid Lautze jadi nyaman sehingga tidak canggung," kata Yusman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com