TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Warga Perumahan Bumi Pamulang Indah (BPI), Tangerang Selatan meminta Pemerintah Kota untuk membenahi tandon air yang dinilai sudah tidak terlalu dalam.
Sehingga sidementasi itu membuat wilayah perumahan rawan terendam banjir saat hujan deras datang.
"Kalau kita minta sih ya untuk tandon ini diperhatikan lagi kedalamannya. Katanya dulu kedalaman 6 meter, tapi kalau saya rasa sudah enggak. Paling kalau nyebur cetek jadi tidak bisa menampung air banjir perumahan," kata salah satu warga Heri (63) saat ditemui di lokasi, Senin (27/1/2020).
Baca juga: Banjir di Perumahan BPI, Warga Sebut Pompa Air Tak Semua Berfungsi
Heri menceritakan, tandon itu sudah ada sejak sekitar tahun 2012.
Namun, sejak saat itu belum ada pengecekan ulang tentang kedalaman wadah penampung air tersebut.
"Belum ada. Paling cuma perbaikan konblok dan tiang penjaga tandon aja. Untuk dalamnya itu tidak dicek lagi, cuma kita lihat lebar aja tandonnya tapi dalamnya kita tidak tahu," kata dia.
Selain kalaman air, Heri juga meminta keberadaan tanggul yang tak jauh dari pompa air di perumahan tersebut diperhatikan.
Menurut dia, keberadaan tanggul untuk mencegah meluapnya air justru menjadi masalah.
Baca juga: Banjir 50 Sentimeter Surut, Warga Perumahan BPI Tangsel Mulai Bersih-bersih
"Untuk tembok di dekat pompa itu memang dulunya sengaja di buat untuk menghalau air dari kali. Tapi saat ditutup jadi masalah karena pascabanjir air yang di perumahan mengalir. Makannya sempat di jebol, baru air banjir mengalir dan cepat surut," tutup Heri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.