BEKASI, KOMPAS.com - Empat orang pemuda yang membegal pemotor di Jalan Raya CBL, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Kamis (23/1/2020) lalu diduga kuat berkomplot dengan pembegal tentara pada 2018 silam.
Hal ini berdasarkan pengakuan VI (15), SA (17), FR (12), dan MR (20), empat begal yang kini ditahan di Mapolsek Tambun itu pada polisi.
"Mereka sudah mengakui, bahwa mereka pernah berteman sama pelaku begal yang membacok anggota TNI di Grand Wisata," ujar Kapolsek Tambun, Kompol Siswo kepada wartawan pada Senin (27/1/2020) sore.
Baca juga: 3 Begal di Bekasi Masih di Bawah Umur, Berperan Eksekusi Korban
Sebagai informasi, seorang tentara bernama Serka Agus Riyanto sempat dibegal oleh enam orang di Jalan Baru Grand Wisata, Desa Lambangsari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Rabu (24/10/2018) dini hari.
Sempat terjadi adu mulut antara korban dengan para pelaku hingga terjadi perkelahian. Serka Agus mengalami luka tusukan dan bacokan di bagian pinggang akibat sabetan parang.
Lima dari enam begal itu ditangkap polisi. Satu orang begal berinisial A buron. A inilah yang Siswo diduga kuat terkait dengan dua peristiwa itu.
Baca juga: Polisi Tangkap 4 Begal di Bekasi, 4 Pelaku Lain Masih Diburu
"Kami akan kembangkan terus, apakah hanya sekadar teman atau itu memang kelompoknya. Itu yang yang perlu kami dalami," lanjut Siswo.
Sementara itu, VI (15), SA (17), FR (12), dan MR (20) merupakan empat dari delapan orang pemuda yang membegal pemotor di Jalan Raya CBL Kamis lalu.
Empat begal lain masih buron, salah satunya ialah A yang ditengarai sebagai ketua komplotan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.