Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pramugari Lion Air Masuk Rumah Sakit Setelah Pulang dari China, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 28/01/2020, 22:33 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Salah seorang pramugari berinisial MS dari maskapai penerbangan Lion Air dirawat di rumah sakit dan mengaku kurang sehat setelah penerbangan dari China.

Corporate Communication Strategic (CCS) Lion Group Danang Mandala mengatakan, saat ini pramugari tersebut dalam penanganan intensif di rumah sakit wilayah Tabanan, Bali.

"NM yang saat ini berada di salah satu rumah sakit di daerah Tabanan, Bali, sudah memperoleh penanganan intensif oleh pihak kesehatan (medis)," kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa (28/1/2020).

Baca juga: Wabah Virus Corona dan Kekhawatiran Warga Jakarta

Danang mengatakan, pramugari NM berinisiatif untuk konsultasi dan memeriksa kesehatannya ke rumah sakit setelah mendarat.

Dia baru saja selesai dari tugas terbang dari Bandar Udara Internasional Pudong Shanghai, China, ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.

"Hal tersebut dikarenakan (dia) merasa kurang sehat. Demam, batuk, dan pilek," kata dia.

Kemudian, tim medis melakukan cek darah dan tahapan pemeriksaan dada dengan menggunakan radiasi gelombang elektromagnetik (rontgen).

Baca juga: Kisah Mahasiswa Indonesia di Wuhan, Pulang ke Ciputat Sebelum Akses Ditutup karena Corona

Danang mengatakan, tim medis memberikan hasil pengecekan tersebut dan hasilnya dinyatakan bagus dan dalam kondisi normal.

"Informasi terakhir yang Lion Air peroleh bahwa suhu tubuh (pramugari NM) tetap normal dan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda pneumonia sesuai kriteria atau negatif terjangkit virus corona," kata dia.

Baca juga: Pemerintah Minta Persoalan Virus Corona Tak Dikaitkan dengan Masalah Lain di Luar Kesehatan

Karena NM termasuk kategori orang yang telah melakukan perjalanan dari China, NM harus dibawa ke rumah sakit rujukan untuk memperoleh penanganan tepat serta pengecekan virus.

"Untuk tindakan preventif, yang bersangkutan segera mendapatkan penanganan cepat dan perawatan medis, termasuk pemeriksaan komprehensif dan uji laboratorium," ucap dia.

Saat ini, pramugari NM masih diobservasi di rumah sakit sampai dinyatakan sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com