Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Culik Anak 14 Bulan di Cipayung, Diduga Hipnotis Keluarga Korban hingga Pura-pura Gila

Kompas.com - 29/01/2020, 09:07 WIB
Dean Pahrevi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi penculikan batita terjadi di salah satu rumah warga di Jalan Raya Malaka, Kelurahan Munjul, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (28/1/2020) kemarin.

Anak yang diculik berinisial AR berusia 14 bulan. Korban diculik oleh seorang pria bernama Ryan.

Natalina Hasugian, tante korban mengatakan, penculikan itu terjadi sekitar pukul 07.30 WIB.

Saat itu korban tengah bermain bersama saudaranya di halaman rumahnya yang berada di pinggir Jalan Raya Malaka.

"(Korban) lagi digendong sama keponakan saya yang umur 9 tahun. Terus pelaku datang langsung ambil keponakan saya itu yang 14 bulan," kata Natalina di lokasi, Selasa.

Baca juga: Seorang Pria Tepergok Culik Anak Usia 14 Bulan di Cipayung, Pelaku Dikeroyok Warga

Pelaku yang membawa AR tepergok oleh ibu korban. Saat itu, sang ibu berada di seberang jalan depan rumahnya.

Ibu korban langsung teriak minta tolong warga.

"Langsung di ini (tangkap) sama warga pelakunya. Disidang, sempat dipukul juga sama warga," ujar Natalina.

Kemudian, pelaku digelandang ke Polsek Cipayung untuk jalani pemeriksaan.

"Polsek tidak BAP, (pelaku) langsung dibawa ke polres. Karena tidak ada (Unit) PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak) di sini (Polsek Cipayung)," kata Kanit Reskrim Polsek Cipayung Iptu Esti Budi Setyanta saat dikonfirmasi, Selasa.

Diduga hipnotis keluarga korban

Natalina menjelaskan, dia menduga pelaku sudah mengintai rumahnya sebelum beraksi.

Saat pelaku menculik korban, hal itu sebenarnya disaksikan bapak korban yang juga berada di halaman rumah.

Baca juga: Pria yang Tepergok Culik Anak 14 Bulan di Cipayung Diduga Hipnotis Anggota Keluarga

Namun, seperti terhipnotis, bapak korban hanya terdiam dan tidak menegur pelaku yang menculik anaknya.

"Pelaku pas rebut keponakan saya itu, itu juga ada abang saya. Cuman abang saya tuh diam saja kayak linglung gitu dihipnotis," ujar Natalina.

Bahkan bapak korban tetap diam saat ditegur istrinya terkait anaknya yang diculik pelaku.

"Kakak saya tanya ke abang saya itu dibawah siapa (korban), abang saya diam saja tidak kejar juga. Baru, kakak saya teriak, pelaku ditangkap warga," ujar Natalina.

Pelaku pura-pura gila

Saat aksi penculikannya tepergok ibu korban, pelaku sempat berpura-pura bertingkah seperti orang yang alami gangguan jiwa.

"Pas pelaku ambil keponakan saya, kan ibunya (korban) tahu itu langsung teriak 'eh sini anak gue', terus kata dia (pelaku) "ih bukan ini anak saya", masih sempat dia ngomong begitu, pura-pura gila," ujar Natalina.

Kemudian, pelaku langsung diamankan warga dan AR kembali direbut oleh sang ibu. Hingga kini pelaku masih jalani pemeriksaan di Mapolres Metro Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror 'Debt Collector'

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror "Debt Collector"

Megapolitan
3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas 'One Stop Service' untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas "One Stop Service" untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Megapolitan
“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar'

“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar"

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com