JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso mengaku sangat siap menghadapi virus novel corona yang belakangan menyebar di berbagai negara.
Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril mengatakan, RSPI Sulianti Saroso memiliki 11 kamar isolasi ketat untuk menghadapi penyakit infeksi seperti novel corona.
"Satu orang harus satu. Satu kamar satu. Tetapi, umpamanya terjadi outbreak (darurat), kita kan sudah siap semua tuh, ada 50 tempat tidur dibebaskan semua," tutur Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Rabu (29/1/2020)
Syahril menjelaskan ruang isolasi ketat merupakan ruang di mana pasien tidak boleh terkontaminasi atau menyebarkan sesuatu.
Baca juga: Satu Lagi Pasien Diduga Terinfeksi Virus Corona, RSPI Sulianti Saroso Tunggu Hasil Lab
Ruangan tersebut bertekanan negatif yang membuat virus tidak bisa menular ke mana-mana.
"Petugas di sana harus mempunyai APD, alat pelindung diri yang dia tidak bisa masuk virus itu," kata Syahril.
Ruang isolasi sendiri tidak bisa dimasuki oleh sembarangan orang. Untuk berkomunikasi dengan pasien, keluarga bisa menggunakan alat bantu komunikasi berupa monitor interaktif.
RSPI Sulianti Saroso disebutkan sudah berpengalaman menghadapi penyakit infeksi seperti SARS, MERS, dan flu burung.
Baca juga: Satu Lagi Pasien Diduga Terinfeksi Virus Corona Dirawat di RSPI Sulianti Saroso
RSPI Sulianti Saroso juga sudah terverifikasi oleh Wolrd Health Organization (WHO) dalam menghadapi penyakit infeksi.
Adapun sejauh ini, Indonesia masih dinyatakan bebas dari infeksi virus novel corona.
Berdasarkan data terakhir yang dilansir CNN hari ini, pihak berwenang China mengumumkan 132 orang tewas akibat virus corona. Semuanya di daratan China.
Ada 6.056 kasus yang dikonfirmasi di seluruh negeri, dan lebih dari 70 kasus yang dikonfirmasi di luar China, termasuk AS, Australia, Perancis, dan Jerman.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.