Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Tangerang Beri Trauma Healing untuk Siswi Korban Pemerkosaan Pelatih Futsal

Kompas.com - 31/01/2020, 21:00 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Tangerang memberikan trauma healing untuk memulihkan kondisi psikologis Bunga (bukan nama sebenarnya) siswi SMP korban perkosaan oleh pelatih futsal di sekolahnya.

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Tangerang, tengah memberikan terapi trauma healing kepada korban, Jumat, (31/1/2020).

"Treatment pascakejadian, jadi trauma healing ini untuk memulihkan psikologisnya, depresi pasti ada makanya kita beri terapi trauma healing melalui psikolog," kata Asep Jatnika Kadis DP3A Kabupaten Tangerang, Jumat (31/1/2020).

Baca juga: KPAI Minta Pemkab Tangerang Segera Rehabilitasi Korban Pemerkosaan oleh Pelatihan Futsal

Ia melanjutkan, sejak awal kejadian sekitar dua minggu lalu, pihak DP3A sudah berikan pendampingan kepada korban mulai dari visum di RSUD Balaraja hingga pendampingan di Polsek Cikupa terkait penanganan proses hukumnya.

"Untuk trauma healing sudah dilakukan hari Senin 27 Januari pukul 16.30 WIB seusai kami ke sekolah dan Bu Iyam Soreya (P2TP2A) langsung membawa korban ke psikolog setelah pemeriksaan di Polsek," kata Asep.

Menurutnya, kondisi psikologis korban saat ini cukup baik untuk ukuran korban pemerkosaan karena menurutnya langkah dan tindakan yang diambil oleh Kepsek dan guru sudah cepat dan tepat.

Baca juga: Agar Bungkam, Pelatih Futsal yang Perkosa Muridnya Ancam Umbar Korban Tak Perawan

Adapun sebelumnya, pelatih futsal berinisial R (33) yang memperkosa anak didiknya berusia 14 tahun sempat mengancam korban agar bungkam.

Ia mengancam akan menyebarkan informasi bahwa korban sudah tidak perawan jika berani melapor ke orang lain.

"(Korban) diancam akan disebarluaskan (informasi) kalau korban tidak perawan lagi," ujar Kanit Reskrim Polsek Cikupa, Iptu Ngapip Rutijo saat dihubungi Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com