TANGERANG, KOMPAS.com - Padamnya listrik dan banjir yang belum surut membuat 647 jiwa yang bermukim di RW 25 Gebang Raya, Periuk, Kota Tangerang, Sabtu (1/2/2020), terisolasi.
Dari jumlah tersebut, 137 jiwa mengevakuasi diri ke tiga lokasi pengungsian yang tak jauh dari lokasi banjir.
"Di RW 25 ada 181 KK. Jumlah jiwa 647 dan yang mengungsi ada 137 jiwa di tiga pengungsian yang ada. Untuk sisanya ada yang menumpang di rumah saudaranya karena listrik padam dan banjir belum surut," kata Ketua RW 25 Syamsudin saat ditemui di posko banjir.
Menurut Syamsudin, para pengungsi korban banjir sudah menerima bantuan dari pemerintah kota berupa logistik.
Baca juga: Sudah 12 Jam, Banjir di Perumahan Garden City Tangerang Belum Surut
Hanya saja, saat ini mereka membutuhkan obat-obatan yang sampai saat ini belum ada.
"Kalau makan sudah ada dari Dinsos, BPBD dan Damkar. Hanya saja mereka membutuhkan obat-obatan dan kebutuhan bayi yang saat ini belum ada," katanya.
Sampai saat ini seluruh masyarakat yang tak terdampak banjir masih membantu di tempat pengungsian.
Mereka masih memantau kondisi banjir yang terjadi sejak Sabtu, dini hari.
"Diperkirakan menginap sini kalau banjir belum surut. Kita memastikan untuk korban banjir yang butuh pertolongan," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.