Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Buru Pencuri Motor yang Acungkan Pistol di Jelambar

Kompas.com - 03/02/2020, 22:56 WIB
Sandro Gatra

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi tengah memburu pencuri motor yang sempat mengacungkan pistol rakitan kepada warga.

Video pelaku mengacungkan pistol tersebut viral di media sosial.

Senin (3/2/2020), Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat bersama Unit Reskrim Polsek Tanjung Duren melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk menguatkan petunjuk mengenai sosok pria tersebut.

Adapun lokasi olah TKP tersebut berada di Jalan Latumenten II Komplek Perdas, Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Baca juga: 10 Ibu di Bekasi Jadi Korban Penipuan, Dijanjikan Syuting Iklan Susu dan Ketemu Ivan Gunawan

Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya Khadafi mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (9/1/2020) sekitar Pukul 10.00 WIB.

Arsya menerangkan, pria tersebut adalah sindikat pencuri motor. Saat kejadian, pelaku baru saja mencuri motor Honda Beat milik warga di sekitar lokasi.

"Berdasarkan keterangan saksi yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di rumah korban, melihat seorang laki-laki melintas di depan rumah dengan memegang senjata api di tangan kanan, kemudian dimasukan lagi ke dalam celana," kata Arsya kepada wartawan, Senin, seperti dikutip Tribun Jakarta.

"Kemudian pelaku mengambil sepeda motor Honda Beat warna putih B 4502 BKN milik korban yang posisinya terparkir di dalam pagar rumah," tambahnya.

Sebelumnya, video yang memperlihatkan dua pria mengacungkan senjata api rakitan viral di media sosial.

Dalam video tersebut terlihat ada dua pria yang mengacungkan senjata api kepada warga di pinggir jalan yang lokasinya saat itu sedang ramai.

 

 

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Polisi Kantongi Identitas Pencuri Motor yang Acungkan Pistol di Jelambar."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor Banjirnya Kayak Lautan

Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor Banjirnya Kayak Lautan

Megapolitan
Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Megapolitan
Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Megapolitan
Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Megapolitan
Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Megapolitan
Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Megapolitan
Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com