Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesona Serpong Rawan Banjir, Pemkot Tangsel Koordinasi dengan BBWSCC untuk Pengerukan Kali

Kompas.com - 04/02/2020, 20:59 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan akan melakukan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) untuk mengatasi banjir di wilayah Tangerang Selatan.

Salah satunya di kawasan Perumahan Pesona Serpong, Setu, Tangerang Selatan yang dinilai menjadi wilayah rawan banjir.

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan, salah satu upaya mengantisipasi banjir di wilayah tersebut dengan mengeruk kali Cisadane.

Baca juga: Banjir Rendam Akses Jalan ke Sekolah di Ciater, Serpong

"Kali Cisadane sebelah sana. Kita sudah usulkan dalam diskusi ada peninggian tanggul minimal, sambil kalinya di keruk 2 sampai 3 kilometer mengikuti aliran air. Jangan hanya di sini saja, nanti air malah menggenang di sini," kata Benyamin saat mengunjungi lokasi, Selasa (4/2/2020).

Menurut Benyamin, meski solusi tersebut terkesan sederhana, namun dianggap bisa meminimalisir banjir.

Nantinya, upaya lain juga akan dilakukan dengan berkoordinasi dengan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

"Ini untuk mencari solusi gimana cara mengurangi debit air di lingkungan sini dan apa yang harus kita lakukan. Karena secara teknis dia punya laboratoriumnya dan segala macam," kata Benyamin.

Benyamin sendiri belum mengetahui realisasi upaya meminimalisir banjir di wilayah Pesona Serpong tersebut.

Baca juga: Jari Kaki Wanita Digigit Tikus di Bioskop, Summarecon Mall Serpong Buat Program Berantas Hama

Saat ini, kata Benyamin, upaya tersebut masih dilakukan kajian terutama pada internal BBWSCC.

"Jadi BBWS itu akan melakukan kajian dulu. Dia akan membahas di internal mereka," kata Benyamin.

Sementara untuk Puspiptek dan BPPT, Pemkot Tangsel akan melakukan kesepakatan teknis.

"Jadi nanti teknis BPPT melakukan apa, Puspiptek melakukan apa dan Pemda akan melakukan apa. Itu masih dibahas. Seperti itu," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com