JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Dr. Soeharto Heerdjan, dr. Laurentius Panggabean meminta pihak keluarga dan sekolah proaktif dan tidak mengabaikan bila ada anak yang memiliki persoalan.
Laurent berkaca pada kasus salah seorang siswi berinisial SN yang melompat dari lantai 4 gedung sekolahnya, SMPN 147 Jakarta, Cibubur, Jakarta Timur, pada 14 Januari 2020 lalu.
Baca juga: Pengacara Orangtua Siswi yang Lompat dari Lantai 4 Pertanyakan Minimnya Pengawasan Sekolah
"Jadi sebenarnya itu kan orang banyak mengabaikan keluhan anak dan hampir tidak pernah lagi diperhatikan oleh orangtua, atau kalau mengeluh itu dianggap itu cuma sentimentil perasaan yang melankolis, seharusnya keluhan itu ditanggapi," ucap Laurent di RSJ Dr. Soeharto Heerdjan, Grogol, Jakarta Barat, Kamis (6/2/2020).
Laurent menambahkan, berbagai bentuk perhatian sekecil apapun sangat berguna bagi anak yang sedang menghadapi masalah.
"Kalau didiamkan malah itu tertantang, mungkin emang niat enggak tapi kalau mau loncat, loncat ya loncat. Hal ini bisa dicegah," kata Laurent.
Tidak mudah memang membujuk anak untuk menceritakan persoalan yang mereka hadapi.
Namun, Laurent mengimbau agar setiap orangtua selalu memperhatikan anak-anak dan berusaha dekat bila anak berada di rumah atau saat libur sekolah.
Pendekatan melalui keluarga merupakan cara jitu agar anak mampu terbuka dengan persoalan yang dihadapinya.
"Mungkin (orangtua) harus berikan perhatian ya mungkin tidak melalui kata-kata, dekat dengan dia atau dampingi dia itu mungkin akan ada sesuatu perasaan juga ke anak," kata Laurent.
"Bisa juga misalnya tidur sama-sama, atau mengobrol sebentar ya mendiskusikan sesuatu dengan anak," sambung dia.
Baca juga: KPAI Panggil Sekolah di Jaktim Terkait Siswi SMP yang Lompat dari Lantai 4
Laurent, mengimbau agar orangtua bersabar dalam menghadapi anak yang sedang dalam masalah.
"Jangan terlalu formal dan harus sabar, harus menjaga dia agar dia tahu sedang diberi kesempatan untuk mencurahkan isi hatinya," kata Laurent.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.