JAKARTA, KOMPAS.com - Sekolah di Ciracas, Jakarta Timur, di mana seorang siswi lompat dari lantai 4 gedung sekolah itu dan meninggal dua hari kemudian, belum masuk kategori sekolah ramah anak.
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bidang pendidikan, Retno Listyarti, mengatakan hal itu usai rapat koordinasi dengan pihak sekolah, Senin (20/1/2020).
"Kami tanyakan apakah sekolah sudah masuk dalam program sekolah ramah anak, ternyata belum," kata Retno.
Retno mengemukakan, dia menyayangkan hal tersebut. Pihak sekolah seharusnya tidak hanya memberikan metode pembelajaran kepada siswa.
Baca juga: Siswi Tewas Usai Lompat dari Lantai 4 Sekolah, Dugaan Terjadi Bullying Kini Mucul
Sekolah, dalam hal ini guru, juga harus memiliki empati dan kepekaan terhadap siswa yang dirundung masalah keluarga ataupun masalah di sekolah.
"Kami mendorong adanya empati, anak ini dirundung masalah yang cukup berat, lalu bagaimana empati publik dan sekolah terhadap anak ini, bahwa dia tidak menghadapi masalah serius," ujar Retno.
"Bahwa masalah dia bisa diatasi dan masalah dia ada jalan keluarnya, bahwa dia disayangi. Ini penting karena dengan problem yang dia hadapi tentu ini sesuatu yang tidak ringan bagi anak seusia ini," tambah Retno.
Saat ini KPAI masih menunggu hasil penyelidikan polisi terkait kasus tersebut dan motif korban.
Sebelumnya diberitakan, seorang sisiwa meninggal dunia dua hari usai melompat dari lantai 4 gedung sekolahnya, Cibubur, Jakarta Timur. Siswa itu melompat pada Selasa pekan lalu.
Dia sempat dilarikan ke RS Polri Kramat Jati untuk jalani perawatan. Dua hari dirawat, dia akhirnya meninggal dunia pada Kamis sore.
Baca juga: Mengenal Bullying yang Diduga Menjadi Penyebab Siswi di Jaktim Loncat dari Lantai 4 Sekolahan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.