Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Korban Penipuan Tiket Murah Pesawat Lapor Polisi, Rugi Ratusan Juta Rupiah

Kompas.com - 07/02/2020, 15:32 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Lima orang korban penipuan penjualan tiket pesawat murah AS, ARS, MT, MTH, dan RMD mendatangi Polres Tangerang Selatan, Jumat (7/2/2020).

Mereka melaporkan seseorang yang menipunya, YHN yang disebut-sebut biasa mengurus tiket di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten.

Dalam penipuan tersebut, mereka mengalami kerugian mencapai sekitar Rp 138,2 juta.

Salah satu korban, AS menceritkan, peristiwa penipuan yang dialaminya terjadi saat pertemuan keduanya dalam komunitas memburu.

Baca juga: Polisi Tangkap Pencuri Isi Kotak Amal di Masjid Mampang Prapatan

Saat itu, kata AS, pelaku menawarkan tiket dengan modus mengiming-iming harga yang relatif murah dan mendapatkan bonus dalam pembelian borongan.

"Dia selalu menawarkan kalau beli lima gratis satu karena dijadikan tiket rombongan, entah umroh atau apa jadi saya tertarik. Kalau dilihat itu harga normal Rp 12 juta, saya diberikan harga Rp 8 juta sekian," kata AS saat ditemui di Polres Tangsel usai melapor.

Saat itu, pelaku yang masuk dalam komunitas memburu pernah menberikan hadiah satu tiket gratis dalam suatu acara bakti sosial yang penah digelar.

"Dalam kegiatan bakti sosial dia pernah beri satu tiket hadiah gratis. Nah itu mungkin jadi iming-iming," ucapnya.

Baca juga: Rangkuman Fakta Rekonstruksi Penyiraman Air Keras Terhadap Novel Baswedan

AS yang saat itu tertarik membeli lima tiket untuk berlibur ke Eropa pada September 2019.

Namun, dalam pembelian tersebut AS meminta kepada pelaku untuk menyediakan penerbangan bulan Desember 2019.

"Saya tertipu itu Rp 42 juta pembayaran bulan September untuk keberangkatan Desember 2019. Karena rencananya saya untuk liburan," kata AS.

Namun sampai bulan Desember 2019, tiket yang dijanjikan pelaku tak kunjung keluar.

Baca juga: Warga Minta Cawagub DKI Nurmansjah Lubis Beri Solusi, Bukan Bergurau soal Banjir

Saat itu AS hanya diberikan kode booking yang diduga palsu setelah dilakukan pengecekan.

"Kode booking yang diberikan sama dia itu nggak bisa dicek," katanya.

Selain AS, empat korban lainnya juga mengalami penipuan dengan modus yang sama.

Mereka tertipu masing-masing dengan nominal yang bervariasi hingga mencapai kerugian Rp 138,2 juta.

Akibat penupuan tersebut, lima orang yang menjadi korban melaporkan ke Polres Tangerang Selatan nomor LP/141/K/II/2020/SPKT/Res.Tangsel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com