Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Penusukan Ibu oleh Anak di Grogol, Keluarga Korban Dikenal Tertutup

Kompas.com - 10/02/2020, 12:47 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aris ketua RT 009/RW 015 menyebut tidak begitu tahu terkait kasus warganya yang menjadi korban penusukan anaknya sendiri.

Seorang ibu berinisial TS (47) menjadi korban penikaman oleh putra kandungnya di Grogol, Petamburan.

"Waktu pas kejadian semua ditutup sama polisi enggak boleh masuk (rumah) kan ada garis polisi juga sih di situ," kata Aris, Senin (10/2/2020).

Aris hanya tahu korban TS (47) tinggal di rumahnya bersama dengan keluarga dan seorang anak.

Namun, dalam bermasyarakat keluarga TS terkesan tertutup.

Baca juga: Remaja Penusuk Ibu Kandung di Grogol Petamburan Diduga Stres

"Itu kurang jelas soal keluarga, yang saya tahu sih anak tunggal, cuma enggak tahu sebenarnya kalau identitas KK dia anak tunggal," kata Aris.

Sementara itu, pantauan Kompas.com di rumah korban yang terletak di Jalan Rawa Kepa VI Nomor 746 RT 009/RW 015, Kelurahan Tomang, Kecamatan Grogol petamburan terlihat sepi, pagar hijau tertutup rapat dengan gembok sehingga tidak ada cela masuk.

Rumah yang bercat kuning ini juga terlihat tidak ada aktivitas penghuni di dalamnya. Padahal di luar rumah terdapat papan bertuliskan "Terima Kost".

Seperti diketahui sebelumnya, seorang ibu TS (47) menjadi korban penikaman oleh putra kandungnya.

Dengan gunting, CCS (18) menikam ibunya sebanyak tiga pada Sabtu (8/2/2020) pagi.

Baca juga: Suami Penusuk Istri di Serpong Sempat Rekam Saat Aniaya Adiknya

TS (47) pun kritis saat ditemukan warga lantaran luka tusuk di bagian kepala sebelah kiri, tangan sebelah kiri, dan perutnya.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie S Latuheru, mengatakan pelaku penusukan ibu kandung, CCS (18) diduga stres.

Sebab saat diamankan polisi setelah kejadian penusukan tersebut, korban terus meronta-ronta hingga perlu diberikan obat penenang.

"Kemudian nanti diperiksa oleh psikolog penyebab stres, apakah ada keterkaitan dengan hal yang lainnya. Kasus ini masih kami dalami," ujar Audie.

Polisi pun masih mendalami motif CCS menusuk ibu kandungnya sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com