Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja Penusuk Ibu Kandung di Grogol Petamburan Diduga Stres

Kompas.com - 09/02/2020, 07:18 WIB
Irfan Maullana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie S Latuheru berujar, remaja pelaku penusukan ibu kandung, CCS (18) diduga alami stres.

Saat diamankan polisi setelah kejadian penusukan tersebut, korban terus meronta-ronta hingga perlu diberikan obat penenang.

"Kemudian nanti diperiksa oleh psikolog penyebab stres, apakah ada keterkaitan dengan hal yang lainnya," ujar Audie di Jakarta, Sabtu (9/2/2020).

Baca juga: Jalani Pemeriksaan Jiwa, Suami yang Tusuk Istri di Serpong Diisolasi

Selain itu, menurut keterangan yang dihimpun dari warga di sekitar tempat kejadian perkara, termasuk tantenya, CCS seringkali terlihat bermain game online.

CCS juga seringkali melawan perintah dan membantah nasihat ibunya. Kondisi sang ibu, TS (47), juga dalam kondisi stres.

"Kasus ini masih kita dalami," ujar Audie.

Sebelumnya, remaja berinisial CCS (18) menusuk ibu kandungnya sendiri, TS (47), menggunakan gunting sebanyak tiga tusukan hingga mengakibatkan luka serius pada Sabtu pagi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus menyebutkan bahwa CCS akan ditetapkan tersangka, namun saat ini dalam penanganan di Rumah Sakit Dr Jiwa Soeharto Heerdjan.

"Dia menjerit-jerit dan meronta saat diamankan anggota Bhabinkamtibmas Tanjung Duren," ujar Yusri di Jakarta, Sabtu.

Kejadian penusukan tersebut terjadi di rumah tersangka dan korban di kawasan Rawa Kepa, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Baca juga: Jika Terbukti Gangguan Jiwa, Kasus Suami yang Tusuk Istri di Serpong Dihentikan

Sementara sang ibu, akibat penusukan anaknya mengalami luka di kepala, tangan dan lambung. Ia masih dirawat di Rumah Sakit Tarakan Jakarta Pusat.

Yusri mengatakan kejadian itu berawal dari tetangga korban yang mendengar ada teriakan seorang ibu dari dalam rumah korban.

Saat rumah korban yang terkunci berhasil dibuka paksa, terlihat korban menjerit, terkapar tak berdaya dengan bersimbah darah.

"Polisi juga mengamankan barang bukti berupa sebuah gunting yang diduga digunakan saat penganiayaan tersebut," jelasnya.

Yusri menyebut adanya dugaan, pelaku menyukai seorang perempuan lalu meminta izin kepada korban. Akan tetapi korban tidak mengijinkan.

"Kasus ini masih dalam penyidikan mengingat pelaku sedang dalam pemeriksaan di RS Jiwa Grogol untuk dites kejiwaannya," ujar dia menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com