Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penembakan Kaca Jendela Pos Jaga Rutan Kelas 1 Cipinang

Kompas.com - 10/02/2020, 15:51 WIB
Dean Pahrevi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kaca jendela pos penjagaan Rumah Tahanan Kelas 1 Cipinang, Jakarta Timur, ditembak orang tidak dikenal, Senin (10/2/2020).

Kepala Rutan Kelas 1 Cipinang Muhammad Ulin Nuha mengatakan, pada pukul 02.00 WIB dini hari, petugas yang berjaga di pos mendengar suara tembakan sebanyak dua kali dari Jalan Bekasi Timur Raya.

"Jam 2 dini hari pada saat anggota jaga di pos, jadi dua kali penembakan dari luar dari tepi jalan. Yang jaga ada tiga orang, tiga personel," kata Ulin di lokasi, Senin.

Baca juga: Rutan Cipinang Ditembak Orang Tak Dikenal, Polisi: Bukan Pakai Senjata Api

Saat mendengar bunyi tembakan dan mengenai kaca, petugas langsung keliling dan melakukan pengecekan pada pos jaga.

"Anggota langsung melaksanakan pemeriksaan keliling dan tidak ada yang mencurigakan," ujar Ulin.

Lalu, sekitar pukul 07.00 WIB, petugas mendapati dua goresan bekas tembakan peluru pada salah satu kaca jendela pos.

Pantauan Kompas.com di lokasi, dua lubang bekas tembakan bersarang di kaca jendela tersebut, namun tidak sampai tembus.

Tidak ada korban jiwa dalam penembakan ini.

Baca juga: Pascapenembakan Kaca Jendela, Pelayanan di Rutan Kelas 1 Cipinang Tetap Normal

"Untuk pengamanan internal kami akan lebih tingkatkan lagi dan kami akan lebih intensif untuk koordinasi dengan pihak polres. Pengamanan lebih kita tingkatkan lagi," ujar Ulin.

Meski demikian, ia memastikan pelayanan rutan kepada masyarakat tetap berlangsung normal.

Hingga saat ini polisi masih menyelidiki kasus penembakan tersebut.

Adapun berdasarkan hasil penyelidikan sementara, polisi memastikan senjata yang digunakan pelaku bukan senjata api.

"Kalau senjata api bukan lah ini, kita entah itu senapan angin, atau air gun atau air soft gun itu kita belum pastikan. Kalau senjata api pasti tembus dan lubangnya lebih besar," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo di lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com