TANGERANG, KOMPAS.com - Pedagang menu makanan olahan daging ular dan biawak di Pasar Lama, Kota Tangerang, mengeluhkan keputusan Grabfood yang menghapus menu olahan ular dan biawak di dalam aplikasi.
Ian, pedagang sate ular Tenda Dua Cobra mengatakan, menu yang dia jual tiba-tiba hilang dari pencarian menu Grabfood setelah merebaknya virus Corona.
"(Menu di) Grabfood dihapus," kata dia kepada Kompas.com, Rabu (12/2/2020).
Baca juga: 1.113 Orang Meninggal, 500 Petugas Medis Terinfeksi Virus Corona di Wuhan
Informasi yang diterima Ian, menu olahan ular dan biawak dihapus menyikapi merebaknya virus Corona.
"Katanya nggak boleh jualan ular sama biawak, alasannya virus Corona," tutur dia.
Padahal, lanjut Ian, selama sekitar 17 tahun dia berjualan, tidak pernah ada riwayat meninggal karena makanan yang dia sajikan.
"Kalau benar mengandung (virus) Corona juga dari dulu kita sudah mati," tutur dia.
Berikut informasi yang disampaikan pihak GrabFood kepada Ian.
"Hai Merchant, Dikarenakan adanya kebijakan baru terkait penyebaran Virus Corona, Kami dari GrabFood Indonesia ingin menginformasikan saat ini menu 3 ekor kadal bakar, 1 boto 35 CC minya ular, 1 botol 35 CC minyak biawak, 1 botol 35 CC minyak bulus, abon biawak / kap, abon ular / kap, empedu biawak / 3 biji, goreng krispi biawak, goreng krispi ular, sate biawak, porsi 10 tusuk, sate ular/ porsi 10 tusuk, sop biawak kuah merah, dan sop ular kuah merah pada restoran Anda Kami nonaktifkan dari aplikasi GrabFood dikarenakan adanya kebijakan untuk pelarangan penjualan makanan berbahan dasar hewan," demikian isi pesan tersebut.
Baca juga: Pernyataan Peneliti Harvard soal Virus Corona dan Perlawanan Terawan...
Dalam pesan tersebut juga tertulis imbauan, apabila warung tenda yang Ian kelola masih menjual olahan daging ular dan biawak, Grabfood akan menonaktifkan warung Dua Kobra dari pencarian Grabfood.
Penyebaran virus corona menjadi perhatian serius dunia dalam beberapa minggu terakhir.
Pasalnya, sejauh ini belum diketahui secara pasti penyebab dan cara penyebaran virus tersebut.
Jumlah korban jiwa akibat penyebaran wabah virus corona terus bertambah. Hingga Rabu (12/02/2020), jumlah korban meninggal akibat virus corona, yang mendapat nama resmi Coivd-19 tersebut telah mencapai 1.000 orang di China.
Baca juga: 11 Upaya Angkasa Pura II Lindungi Bandara Soekarno-Hatta dari Virus Corona
Dilansir SCMP, jumlah korban secara global mencapai 1.112 orang. Dua orang di antaranya di luar China, yaitu Hong Kong dan Filipina, masing-masing 1 orang.
Sedangkan total kasus hingga Rabu (12/2/2020) pagi, sebanyak 44.794 kasus. Sementara itu negara yang sudah terjangkit virus ini masih sama, yakni 28 negara.