Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Virus Corona, Menu Olahan Ular dan Biawak Dihapus dari Grabfood

Kompas.com - 12/02/2020, 14:43 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pedagang menu makanan olahan daging ular dan biawak di Pasar Lama, Kota Tangerang, mengeluhkan keputusan Grabfood yang menghapus menu olahan ular dan biawak di dalam aplikasi.

Ian, pedagang sate ular Tenda Dua Cobra mengatakan, menu yang dia jual tiba-tiba hilang dari pencarian menu Grabfood setelah merebaknya virus Corona.

"(Menu di) Grabfood dihapus," kata dia kepada Kompas.com, Rabu (12/2/2020).

Baca juga: 1.113 Orang Meninggal, 500 Petugas Medis Terinfeksi Virus Corona di Wuhan

Informasi yang diterima Ian, menu olahan ular dan biawak dihapus menyikapi merebaknya virus Corona.

"Katanya nggak boleh jualan ular sama biawak, alasannya virus Corona," tutur dia.

Padahal, lanjut Ian, selama sekitar 17 tahun dia berjualan, tidak pernah ada riwayat meninggal karena makanan yang dia sajikan.

"Kalau benar mengandung (virus) Corona juga dari dulu kita sudah mati," tutur dia.

Berikut informasi yang disampaikan pihak GrabFood kepada Ian.

"Hai Merchant, Dikarenakan adanya kebijakan baru terkait penyebaran Virus Corona, Kami dari GrabFood Indonesia ingin menginformasikan saat ini menu 3 ekor kadal bakar, 1 boto 35 CC minya ular, 1 botol 35 CC minyak biawak, 1 botol 35 CC minyak bulus, abon biawak / kap, abon ular / kap, empedu biawak / 3 biji, goreng krispi biawak, goreng krispi ular, sate biawak, porsi 10 tusuk, sate ular/ porsi 10 tusuk, sop biawak kuah merah, dan sop ular kuah merah pada restoran Anda Kami nonaktifkan dari aplikasi GrabFood dikarenakan adanya kebijakan untuk pelarangan penjualan makanan berbahan dasar hewan," demikian isi pesan tersebut.

Baca juga: Pernyataan Peneliti Harvard soal Virus Corona dan Perlawanan Terawan...

Dalam pesan tersebut juga tertulis imbauan, apabila warung tenda yang Ian kelola masih menjual olahan daging ular dan biawak, Grabfood akan menonaktifkan warung Dua Kobra dari pencarian Grabfood.

Penyebaran virus corona menjadi perhatian serius dunia dalam beberapa minggu terakhir.

Pasalnya, sejauh ini belum diketahui secara pasti penyebab dan cara penyebaran virus tersebut.

Jumlah korban jiwa akibat penyebaran wabah virus corona terus bertambah. Hingga Rabu (12/02/2020), jumlah korban meninggal akibat virus corona, yang mendapat nama resmi Coivd-19 tersebut telah mencapai 1.000 orang di China.

Baca juga: 11 Upaya Angkasa Pura II Lindungi Bandara Soekarno-Hatta dari Virus Corona

Dilansir SCMP, jumlah korban secara global mencapai 1.112 orang. Dua orang di antaranya di luar China, yaitu Hong Kong dan Filipina, masing-masing 1 orang.

Sedangkan total kasus hingga Rabu (12/2/2020) pagi, sebanyak 44.794 kasus. Sementara itu negara yang sudah terjangkit virus ini masih sama, yakni 28 negara.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com