Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes Tangsel Sebut Penyakit Chikungunya pada Lansia Lebih Berbahaya

Kompas.com - 14/02/2020, 17:12 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Wabah penyakit Chikungunya telah menyerang wilayah Kampung Rawa Lele, Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan, sejak awal Januari 2020.

Sebenarnya, penyakit yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti ini bisa menyerang seluruh usia.

Namun, Kepala Bidang (Kabid) Pengedalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Tangsel, Tulus Muladiyono mengatakan, penyakit chikungunya lebih berbahaya terhadap kelompok lanjut usia.

Hal tersebut mengingat jaringan sendi usia tua yang terbilang rentan.

Baca juga: 60 Warga Pamulang Tunjukkan Tanda-tanda Terkena Penyakit Chikungunya

"Dari imun seseorang kita melihat konteks usia lanjut itu jaringan sendinya diserang lebih hebat," kata Tulus saat ditemui di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Jumat (14/2/2020).

Namun, kata Tulus, seseorang dapat terkena penyakit chikungunya sesuai kondisi tubuh masing-masing seseorang.

Jika kondisi imun seseorang kuat, penyerangan chikungunya tidak dapat terjadi.

"Bahkan penyakit itu bisa sembuh sendiri jika seseorang imunnya kuat," katanya.

Adapun penanganan untuk penderita penyakit chikungunya di wilayah Ciputat, Dinkes Tangsel akan mengambil sempel darah dan melakukan fogging.

Baca juga: Warga Ciputat yang Diduga Terjangkit Chikungunya Akan Dicek Darahnya

"Artinya penderita kita akan tangani dan lingkungan akan lakukan gerakan fogging. Ini untuk kita putus mata rantai penyebaran chikungunya lebih luas," ucapnya.

Sedikitnya ada 70 warga kampung Rawa Lele tersebut menderita demam dan radang persendian sejak awal tahun hingga saat ini.

Warga yang sakit itu bertempat tinggal di RT 01,02, 04 dan 06 di RW 10.

Saat ini, warga tersebut telah mendapatkan penanganan medis dari Puskesmas Jombang.

Belum selesai persoalan di Ciputat, penyakit yang diduga chikungunya kembali menyerang Jalan Lamtoro, Pamulang Timur, Pamulang, Tangerang Selatan.

Ada 60 orang diduga terpapar penyakit tersebut yang tinggal di RT 03 dan 04 RW 16.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com