Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bantah Sudah Tangkap Begal Bercelurit di Bekasi

Kompas.com - 14/02/2020, 21:18 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sebuah foto penangkapan begal yang beraksi dengan celurit di kawasan Bintara Jaya, Bekasi beberapa waktu lalu, viral pada Jumat (14/2/2020).

Foto penangkapan itu diunggah oleh akun media sosial twitter dengan nama akun @oscarrzp.

Mendengar hal itu, Kasatreskrim Polres Metro Bekasi AKBP Arman menegaskan bahwa seseorang dalam foto yang beredar tersebut bukanlah pelaku.

Arman mengatakan, seseorang dalam foto yang beredar itu adalah pemilik motor yang nomor pelat, merk, hingga warna motornya sama persis dengan identitas kendaraan pelaku.

Saat ini pemilik motor asli itu masih berstatus sebagai saksi.

"Nah yang beredar di media sosial kan tidak bisa dipertanggungjawabkan. Apalagi itu bisa dipelajari pelaku, 'ini pelat palsu, pemilik aslinya malah di-bully di medsos, bahwa dia pelaku, padahal bukan," ujar Arman saat dihubungi, Jumat (14/2/2020).

Baca juga: Polisi Sebut Begal Bercelurit di Bekasi Pakai Pelat Nomor Palsu

Arman mengatakan, saat ini pemilik motor berpelat nomor palsu yang diduga begal tersebut masih dalam pencarian polisi.

"Bentuk tempat pelat sama bulan tahunnya itu yang berbeda antara pemilik motor asli dengan pembegal, makanya kan kalo viral-viral ini tambah pusing kita, pelaku asli kabur, pelat yang punya motor asli malah di-bully di medsos," kata dia.

Arman mengatakan, saat ini polisi terus menyelidiki kasus begal tersebut.

Baca juga: Polisi Cari Begal yang Aniaya Korbannya dengan Celurit di Bekasi

Sebelumnya, video aksi begal membacok korban Muhammad Artini viral di media sosial Intagram aku @kelurahanbintarajaya. Korban dibegal saat mengendarai sepeda motor di Jalan Bintara Jaya, Bekasi Barat, pada Kamis (13/2/2020).

Dalam rekaman video itu mulanya terlihat korban sedang berboncengan. Mereka melintas di Jalan Bintara, Bekasi Barat.

Lalu, tiba-tiba ada komplotan begal yang kala itu berbonceng tiga menggunakan sepeda motor berpelat nomor B 4052 TPA. Mereka mencegat sepeda motor Artini dan mengambil kunci motornya.

Kemudian, dengan cepat pembegal membacok Artini dengan celurit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com