Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Asal Bekasi Bersiap Lanjut Kuliah Sepulang dari Karantina di Natuna

Kompas.com - 16/02/2020, 11:18 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

BEKASI, KOMPAS.com - Dua mahasiswi asal Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, bersiap melanjutkan kuliah setelah pulang dari karantina di Natuna, Kepulauan Riau.

Di Natuna, ia dan WNI lainnya menjalani observasi selama 14 hari seusai dievakuasi dari tempat penularan penyakit akibat infeksi virus corona baru (COVID-19) di Provinsi Hubei, China.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainiarti mengatakan, kedua mahasiswi tersebut sudah dipastikan sehat dan bisa beraktivitas sebagaimana biasa.

"Anak-anak kita ini masuk ke Indonesia dari Wuhan itu dalam kondisi sehat, negatif virus corona. Kita hanya menjaga saja, takut dikhawatirkan terjadi sesuatu, makanya dikarantina selama 14 hari. Selebihnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan," kata Enny, yang turut mendampingi dua mahasiswi asal Bekasi sepulang dari Natuna, Minggu (16/2/2020), seperti dikutip Antara.

Baca juga: Cerita Yusuf Bertahan Saat Terisolasi Dua Pekan di Wuhan China

Husnia, satu dari dua mahasiswi asal Bekasi yang telah selesai menjalani observasi di Natuna, sudah berkumpul kembali dengan keluarga dan akan melanjutkan mengerjakan skripsi.

"Sampai saat ini saya sehat. Saya sampai di rumah ini dengan sehat wal afiat," kata Husnia, mahasiswi Universitas Negeri Surabaya.

Husnia sedang mengikuti program pertukaran mahasiswa di Central China Normal University saat COVID-19 mewabah di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.

"Saya mengikuti exchange (program pertukaran mahasiswa) selama enam bulan. Sebetulnya sudah membeli tiket untuk tanggal 2 Februari untuk pulang. Jadi sebetulnya di sana juga sudah selesai kuliahnya," kata bungsu dari enam bersaudara itu.

Baca juga: Mahasiswa Asal Bogor Ini Ingin Kembali ke Wuhan Setelah Aman

Sementara Mursela, yang sebagaimana Husnia telah menjalani observasi selama 14 hari di Natuna, sudah mengikuti perkuliahan secara daring.

Mahasiswi Universitas Mercu Buana itu mengikuti program pertukaran mahasiswa di Wuhan University of Technology yang dijadwalkan berakhir Juni 2020.

"Rencananya sampai Juni masih di Wuhan, masih ada perjanjian. Saat ini untuk sementara perkuliahan dilakukan secara online," kata Mursela, warga Kecamatan Cikarang Selatan.

Mursela mengatakan bahwa sampai sekarang masih banyak teman-temannya dari negara lain yang masih berada di Wuhan.

"Semoga teman-teman saya di sana segera dievakuasi juga oleh negaranya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com