Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT MRT Minimalkan Pengalihan Arus Lalu Lintas Saat Pengerjaan MRT Fase II

Kompas.com - 17/02/2020, 11:52 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Moda Raya Terpadu atau Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta William P Sabandar mengatakan, pengerjaan MRT Fase II dari Bundaran HI di Jakarta Pusat hingga Kota Tua di Jakarta Utara akan dilakukan dengan lebih hati-hati.

Saat pengerjaan berlangsung, pengalihan lalu lintas dilakukan seminimal mungkin agar tidak mengganggu pengguna jalan atau masyarakat.

Hal itu akan berbeda dengan pengerjaan fase I yang banyak menutup akses dan jalan.

Baca juga: Proyek MRT Stasiun Thamrin dan Stasiun Monas Dikerjakan dengan Anggaran Rp 4,5 Triliun

"Fase 1 kemarin kalau Anda lihat pengerjaan kemarin di sepanjang Jalan Sudirman itu kami seperti huruf S ya, ular, jadi ke sini menimbulkan ketidaknyamanan. Banyak sekali harga yang kami bayar dengan kondisi seperti itu," kata William seusai penandatanganan Paket Kontrak antara PT MRT Jakarta (Perseroda) dan Shimizu-Adhi Karya JV (SAJV) untuk Fase II CP 201, di Stasiun Bundaran HI, Senin (17/2/2020).

"Belajar dari situasi itu maka Fase II itu kami hindari, dan itu kenapa kami lakukan perencanaan dengan hati-hati karena fase ke II ini direncanakan mulai dari Bundaran HI sampai ke Kota nanti jalan akan tetap jalan utama, tidak kami akan ganggu," ujar dia.

Ia mencontohkan, saat pengerjaan proyek yang melintasi Sungai Ciliwung dek atau penghubung jalan tetap bisa dilalui kendaraan.

"Walaupun kami bekerja di sisi Jalan Gajah Mada, tetapi kendaraan itu akan tetap berjalan di atas, jalan dek Kali Ciliwung demikiannya juga di kawasan Medan Merdeka Barat itu juga seminimal mungkin proses di mana traffic diversion (pengalihan lalu lintas)," kata dia.

Lebih menantang

Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Silvia Halim mengatakan, pembangunan MRT Fase II lebih menantang dibanding Fase I.

Soalnya kondisi tanah di Jakarta Utara lebih lunak. Selain ada berbagai bangunan tua dan cagar budaya di jalur itu.

Baca juga: MRT Jakarta Siapkan Integrasi Pembayaran dengan Transjakata dan KRL

"Metode pembangunan juga harus lebih baik dan lebih kuat sehingga waktu itu yang diperlukan. Sehingga seperti yang tadi disampaikan, sangat penting kami pastikan bahwa pembangunan ini nanti adalah on scedule dan on quality," ujar Silvi.

Pembangunan MRT Fase II rute Bundaran Hotel Indonesia (HI)-Kota direncanakan mulai dibangun pada Maret 2020.

Pembangunan MRT rute Bundaran HI-Kota dibagi menjadi paket konstruksi CP200 sampai CP206. CP200 berupa konstruksi struktur gardu induk sudah selesai dibangun di Monas.

Sementara paket CP202 sampai CP206 masih proses lelang hingga Juni 2020. Pengerjaan konstruksi CP202 sampai CP206 ditargetkan dimulai Juli 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com