"Karena itu rekayasa berantamnya, kami mau. Tapi, kalau dibayar untuk bunuh orang, amit-amit. Saya dan teman-teman mending jadi sopir bajaj," beber Didi.
Sementara itu, FG yang mengenakan masker dan baju biru dalam jumpa pers kali ini menyatakan menyesal.
"Saya betul-betul menyesal melakukan ini," kata FG, di tempat dan waktu yang sama.
Selain empat sopir bajaj, polisi juga menghadirkan dua pelaku utama yaitu FG (25 tahun) dan YA (21 tahun). FG dan YA mengenakan masker.
FG merupakan pria yang baku hantam seolah pahlawan.
Sementara YA, merupakan pelaku yang menyebarkan video tersebut. Keduanya saling kenal.
FG Menyatakan menyesal melakukan rekayasa tersebut.
"Saya betul-betul menyesal melakukan ini," kata FG, di tempat dan waktu yang sama.
Tujuan dua pelaku rekayasa baku hantam ini agar pengikut media sosialnya bertambah.
Bahkan, mereka juga berniat mendapat sponsor iklan dari berbagai pihak.
Menurut polisi, FG dan YA tak sadar telah meresahkan masyarakat.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Penuturan Empat Sopir Bajaj yang Diajak Rekayasa Baku Hantam di Jalan MH Thamrin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.