Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Katulampa Siaga III, Anies Sebut Pemprov DKI Akan "Kosongkan" Sungai Ciliwung

Kompas.com - 20/02/2020, 16:55 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berujar, meski Bendung Katulampa berstatus siaga III, kondisi tersebut bisa diantisipasi.

Ia menyatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa mengosongkan sungai Ciliwung dengan cara mengalirkannya.

Perlu diketahui, saat ini air laut sedang tidak pasang atau ketinggiannya rendah. Dengan demikian, air dari Katulampa yang akan sampai ke Pintu Air Manggarai dan lokasi lainnya bisa dialirkan ke laut.

"Permukaan air laut itu landai sehingga Ciliwung bisa dikosongkan, bisa dialirkan, (pintu air) Manggarai dikosongkan," ujar Anies di Gelanggang Olagraga Remaja (GOR) Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jakarta Timur, Kamis (20/2/2020).

Baca juga: Muka Air Katulampa Tinggi, Anies Minta Warga Bantaran Kali Waspada Banjir Kiriman

Jika Ciliwung telah kosong maka Jakarta siap menerima air kiriman dari Katulampa. Selain itu petugas sudah dikerahkan untuk melancarkan aliran air dengan penyedotan dan pembersihan sampah.

"Sehingga insya Allah siap untuk mengantisipasi air yang datang dari kawasan hulu. dan mudah-mudahan bisa terkendali dengan baik," jelasnya.

Konsisi ketinggian air di Bendung Katulampa mengalami peningkatan dan tercatat berada di ketinggian 90 sentimeter atau berstatus siaga tiga, Jumat (7/2/2020).KOMPAS.COM/RAMDHAN TRIYADI BEMPAH Konsisi ketinggian air di Bendung Katulampa mengalami peningkatan dan tercatat berada di ketinggian 90 sentimeter atau berstatus siaga tiga, Jumat (7/2/2020).

Sebelumnya Anies telah meminta masyarakat DKI Jakarta khususnya warga yang bermukim di bantaran sungai untuk waspada banjir kiriman dari Bogor, Jawa Barat.

Hal ini disampaikan Anies karena status muka air di bendungan Katulampa yang saat ini mencapai 150 cm atau siaga III.

Baca juga: Muka Air Katulampa Tinggi, Anies Minta Warga Bantaran Kali Waspada Banjir Kiriman

"Kita sudah mengabarkan kepada semua masyarakat di bantaran sungai untuk waspada," ucap Anies di GOR Universitas Negeri Jakarta, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis.

Air dari Bendungan Katulampa diperkirakan akan sampai ke Jakarta pada siang ini sekira pukul 16.00 WIB nanti.

"Diperkirakan air itu akan sampai di Jakarta sekitar pukul 14.00 sampai pukul 16.00 WIB ini," kata dia.

Meski tinggi muka air di Bendung Katulampa mencapai 150 cm, tetapi Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini juga menyebutkan muka air tersebut tak lebih tinggi dari sebelum-sebelumnya.

Bahkan, lanjut dia, ketinggian air Katulampa kali ini tak terlalu mengancam Jakarta sebab saat ini kondisi laut Jakarta dalam posisi surut. Air kiriman bisa dengan mudah dibuang ke laut.

"Tapi kita bersyukur bahwa permukaan air laut itu landai sehingga Ciliwung bisa dikosongkan, bisa dialirkan. Manggarai dikosongkan sehingga Insya Allah siap untuk mengantisipasi air yang datang dari kawasan hulu," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com