Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Sampah Kampung Koran, Menyemai Kader Penyelamat Lingkungan Mulai dari Kampung-kampung

Kompas.com - 22/02/2020, 14:58 WIB
Amir Sodikin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional yang jatuh pada 21 Februari, Corporate Communication Kompas Gramedia (KG) bersama pengurus tiga Bank Sampah Kampung Koran menyelenggarakan acara “Sharing dan Apresiasi Bank Sampah” pada 19 dan 20 Februari 2020.

Acara tersebut diselenggarakan di tiga lokasi Bank Sampah yang berada di wilayah RW 02 Kelurahan Gelora, Jakarta Pusat, serta RW 06 dan RW 14 Kelurahan Grogol Utara, Jakarta Selatan.

KG menekankan, pentingnya edukasi terkait lingkungan, sekaligus bisa menjadi ajang untuk menyemai bibit para kader penyelamat lingkungan yang dimulai dari kampung-kampung kecil. 

Dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (22/2/2020), ketiga wilayah ini juga menjadi lokasi Kampung Koran, sebuah program kolaborasi CSR yang dikembangkan Kompas Gramedia bersama Salam Rancage.

Acara “Sharing dan Apresiasi Bank Sampah” diadakan secara periodik untuk memberikan penghargaan kepada para pengurus dan nasabah Bank Sampah yang telah konsisten berkontribusi dalam gerakan penyelamatan lingkungan melalui medium Bank Sampah.

Lebih jauh lagi, acara ini juga diharapkan dapat memotivasi warga lain untuk turut berpartisipasi. Sejumlah peralatan rumah tangga, seperti wajan teflon hingga kain pel otomatis disampaikan kepada Nasabah Tabungan Terbanyak, Nasabah Terajin dan Nasabah Beruntung.

Selain itu, apresiasi berupa hadiah juga diberika untuk untuk pengurus Bank Sampah yang dalam acara ini juga disematkan penghargaan sebagai “Kader Penyelamat Lingkungan”.

General Manager Corporate Communication KG, Saiful Bahri, pada sambutannya di Bank
Sampah RW 06 menuturkan, acara pemberian apresiasi ini bertujuan menginspirasi lebih banyak warga untuk ikut menjadi nasabah.

“Ini adalah sedikit upaya dari kami untuk memberikan penghargaan terhadap warga yang selama ini konsisten berkontribusi terhadap perbaikan lingkungan, baik pengurus
maupun nasabah Bank Sampah,” kata Saiful.

Tak sekadar memberikan apresiasi, acara ini juga menghadirkan workshop pilah sampah sebagai edukasi kepada warga.

Salah satu pengurus Bank Sampah Kampung Koran Unit RW 06, Widyaningsih, menuturkan testimoninya terkait program Bank Sampah Kampung Koran.

“Setelah adanya Bank Sampah, lingkungan menjadi bersih, kita juga jadi bisa memilah sampah. Keuntungannya juga kita mempunyai tabungan, walaupun sedikit-sedikit, lama-lama menjadi bukit,” kata Widyaningsih.

Testinomi Widyaningsih ini sesuai dengan tujuan dasar dari dibentuknya program Inspirasi Lingkungan dari CSR KG, yaitu menyasar harmoni dari aspek lingkungan, finansial, dan sosial.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com