Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KCI: Penumpang Pemicu Keributan di Gerbong Bakal Diturunkan

Kompas.com - 25/02/2020, 05:37 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Commuterline Indonesia (KCI) menegaskan penumpang pemicu keributan di dalam KRL akan diturunkan di stasiun terdekat, untuk mengantisipasi kejadian serupa pada Sabtu (22/2/2020).

"Untuk antisipasi kejadian serupa terulang kembali, petugas pelayanan KRL (PPK) mulai hari ini telah menyampaikan pengumuman bahwa pengguna yang memicu keributan akan diturunkan di stasiun terdekat," ujar Vice President Communication PT KCI Anne Purba, di Jakarta, Senin (24/2/2020), seperti dikutip Antara.

Penegasan tersebut terkait dengan video viral tentang keributan dua perempuan di gerbong KRL KA 1204 pemberangkatan Stasiun Jakarta Kota menuju Stasiun Bogor, Sabtu (22/2).

Baca juga: Viral Seorang Ibu Jambak Wanita Muda di KRL, Ini Kata PT KCI

Anne mengatakan insiden tersebut terjadi, PT KCI melakukan sejumlah tindak lanjut termasuk menghubungi korban.

Hingga saat ini KCI mengumpulkan keterangan langsung dari petugas pengawalan kereta (walka) dan sudah mengontak korban.

Kronologi kejadian dalam rangkaian KA 1024 tujuan Bogor, terdapat empat orang petugas yang mengawal perjalanan untuk menertibkan situasi di kereta dan menjaga keamanan para pengguna.

Dari keterangan para petugas walka, pengguna yang melakukan tindakan di video itu naik dari Stasiun Jakarta Kota.

Sehubungan kondisi kereta yang tidak padat, petugas melakukan patroli di dalam rangkaian secara bergantian.

Baca juga: Viral Seorang Ibu Jambak Wanita Muda di KRL, Ini Kata Pengamat Sosial

Dalam perjalanan dari Stasiun Tanjung Barat ke Stasiun Lenteng Agung, petugas mengingatkan mengenai barang bawaan pelaku, namun pelaku menolak.

Sejumlah pengguna lain ikut bereaksi dan mengingatkan.

Walka kemudian turun saat proses buka tutup pintu kereta di stasiun untuk mengamankan naik turun pengguna.

Saat itu, pelaku tiba-tiba menghampiri pengguna yang ada di depannya dan membuat keributan dengan melakukan kekerasan.

Ketika pintu sudah menutup, petugas walka kembali naik kereta kemudian berusaha melerai dengan sopan dan tetap berusaha melindungi korban.

Peristiwa berlangsung selama lebih kurang satu menit.

Baca juga: Hujan Deras, Sejumlah Wilayah Jakarta dan Sekitarnya Terendam Banjir

Anne mengatakan pihaknya masih berusaha bertemu langsung dengan pengguna yang mengalami peristiwa ini untuk mendapatkan informasi lebih lengkap dari sudut pandangnya.

"Sebagai komitmen untuk memperbaiki layanan di masa yang akan datang, KCI mulai hari ini melakukan pembinaan kembali kepada para petugas pelayanan terdepan (frontliner),'" ujar dia.

Selain itu dilakukan juga penyempurnaan prosedur operasional standar (SOP) untuk menangani mereka yang membuat keributan di dalam KRL dengan sanksi tegas yaitu menurunkan di stasiun terdekat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com