Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI: Banjir Tidak Sampai Dalam Istana, Cuma Jalan di Depan Saja

Kompas.com - 25/02/2020, 10:05 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membantah Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, kebanjiran.

Kawasan Istana Negara dikabarkan tergenang banjir lantaran hujan yang mengguyur Jakarta sejak Senin (24/2/2020) malam hingga Selasa (25/2/2020) pagi.

Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Juaini Yusuf menuturkan, kawasan yang tergenang air hanya Jalan Medan Merdeka Utara atau di depan Istana saja.

Air hujan, kata dia, tidak sampai masuk ke dalam Kompleks Istana Kepresidenan.

"Enggak sampai dalam (Istana). Cuma jalan di depan saja," kata Juaini saat dihubungi, Selasa (25/2/2020).

Baca juga: Kompleks Istana Kepresidenan Sempat Kebanjiran

Ia mengatakan, genangan air di kawasan Medan Merdeka itu sudah mulai surut sejak pukul 08.30 WIB.

Dinas SDA mengerahkan petugas untuk menyedot air agar air cepat surut.

"Pemantauan yang di Jalan Medan Merdeka sekitar Istana saat ini sudah surut," tuturnya.

Adapun Jalan Medan Merdeka tergenang karena meluapnya air dari Pintu Air Manggarai.

Ketinggian muka air di lokasi itu mencapai 955 cm. Sementara batas normal ketinggiannya hanya 750 cm.

"Iya, Medan Merdeka tergenang karena pintu Manggarai sudah limpas," ucap dia.

Baca juga: Selasa Pagi, 30 Jalan di Jakarta Timur Terendam Banjir

Sebelumnya, informasi kompleks Istana Kepresidenan sempat kebanjiran disampaikan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Pramono membagi beberapa foto dan video di grup WhatsApp wartawan.

"Istana Banjir," kata Pramono Anung lewat pesan singkat, Selasa pagi.

Dalam foto yang dibagikan Pramono, terlihat adanya genangan di Masjid Baiturrahim yang terletak persis di samping Istana Merdeka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com