Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koalisi Tertata Buka Opsi Gabung dengan Gerindra-PDIP atau Petahana di Pilkada Depok

Kompas.com - 26/02/2020, 13:21 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Koalisi Tertata yang terdiri dari PKB, PAN, PPP, dan Demokrat disebut tak menutup kemungkinan bergabung dengan poros koalisi Gerindra-PDI-P jelang Pilkada Depok 2020.

Sebagai informasi, Koalisi Tertata terdiri dari 4 partai yang perolehan kursinya di parlemen kurang dari 5, yakni PAN (4), Demokrat (3), PKB (3), dan PPP (2).

Keempatnya sempat bergabung dalam koalisi gemuk yang dimotori Gerindra-PDI-P, namun dua partai dengan total 20 kursi itu memilih bikin poros koalisi sendiri.

"Ada peluang rujuk. Kenapa tidak?" ucap Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kota Depok, Fitri Haryono kepada Kompas.com, Rabu (26/2/2020).

Baca juga: Tak Ada yang Daftar, Pilkada Depok 2020 Tanpa Calon Independen

"Sampai hari ini, tidak pernah ada kata berpisah (dengan Gerindra-PDI-P). Kami hanya ingin membuat koalisi partai-partai yang di bawah 5 kursi," ia menambahkan.

Hingga saat ini, Koalisi Tertata belum juga menentukan sosok yang akan dipromosikan sebagai bakal calon penguasa Kota Depok.

Malah, sejak deklarasi pada awal Februari 2020 lalu, mereka belum kunjung duduk bareng lagi untuk menentukan sikap ke depan.

Bukan hanya Koalisi Tertata koalisi Gerindra-PDI-P dan poros petahana PKS pun sama-sama belum memperoleh keputusan final terkait sosok calon yang akan diusung.

Fitri menyebut, kemungkinan bergabung dengan Gerindra-PDI-P sama terbukanya dengan peluang berlabuh ke poros petahana.

Baca juga: Eks Pasangan Calon Independen Ini Ogah Head to Head di Pilkada Depok

Sebab, ia menilai, situasi politik saat ini jelang Pilkada Depok 2020 masih begitu dinamis. Sikap Koalisi Tertata baru akan ditentukan setelah mereka rencananya bakal duduk bersama di awal Maret 2020.

"Dengan poros petahana juga masih ada peluang. Artinya semua itu akan kami tampung, masukan-masukan dari DPP (dewan pimpinan pusat), dari kader masing-masing, soal apa yang harus dilakukan," kata Fitri.

"Peluangnya masih sama-sama 50-50, baik ke Gerindra-PDI-P atau ke petahana. Enggak berubah," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com