Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Tanah Longsor di Jati Padang, Berlangsung Kurang dari 10 Menit

Kompas.com - 26/02/2020, 15:10 WIB
Walda Marison,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Jati Padang, Ali, menceritakan detik-detik longsornya tanah di dekat rumahnya.

Ali mengatakan awalnya hujan deras melanda Jakarta sejak Selasa (25/2/2020) dini hari.

Akibatnya, tanah yang berupa jalan setapak di depan rumahnya pun basah sejak pagi. Bahkan tanah liat pun juga keluar dari tembok tersebut.

"Di sini kan ( di balik tembok) kan ada SMK 57, SMK Pariwisata. Nah kemarin malam tuh ngucur kaya air talang dari lubang lubang tembok. Tanah tanah merah juga keluar dari situ. Deres banget," kata Ali saat ditemui di rumahnya, Rabu (26/2/2020).

Baca juga: Tanah Longsor akibat Hujan Terjadi Lagi, Kini di Kawasan Jati Padang

Ali pun membersihkan air dan tanah liat tersebut usai hujan reda. Menjelang sore, dia memutuskan untuk pergi keluar untuk membeli pulsa.

Namun saat melewati tanah tersebut, kondisinya sudah retak.

"Nah pas saya keluar rumah saya lihat tanahnya sudah terbelah. Sudah terbelah (retak) tanahnya," kata dia.

Dia pun segera memeriksa keadaan tanah, sambil was was akan longsor. Ternyata firasatnya pun benar.

Tepat pukul 18.30 WIB, batu pondasi yang berada di bawah tanah itu jatuh ke Kali Sarua yang ada di sampingnya.

Baca juga: Halaman Rumah Warga di Jagakarsa Longsor karena Hujan

"Pas sore saya denger kaya ada bunyi 'blug'. Ternyata batu pondasi tanahnya sudah jatuh ke kali," terang dia.

Seketika, tanah yang dipijaki Ali bergoyang dan ambles ke bawah. Beruntung Ali berhasil menyelamatkan diri dengan berlari ke belakang.

"Enggak ada 10 menit langsung longsor semua," ucap dia.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, bagian tanah yang longsor itu sudah diberikan garis polisi.

Jalanan yang ambles sejauh kurang lebih satu meter itu pun belum bisa digunakan masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com