Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Banjir di Periuk Kota Tangerang: Kami Lelah

Kompas.com - 26/02/2020, 15:30 WIB
Singgih Wiryono,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Para korban banjir di Garden City Residence, Periuk, Kota Tangerang, menyatakan mereka merasa lelah dengan bencana banjir yang terjadi bertubi-tubi.

Banjir di tempat tinggal mereka, yang memasuki hari keempat pada Rabu (26/2/2020) ini, merupakan bencana banjir kedua yang warga alami pada Februari 2020. 

Hal tersebut diungkapkan Tumai, warga RT 4 RW 21, Kelurahan Gebang Raya Garden City Residence Periuk, Kota Tangerang.

"Kami sudah lelah. Lelah lahir batin istilahnya," kata Tumai, warga RT 4 RW 21 Kelurahan Gebang Raya Garden City Residence, di Posko Posyandu RW 21 Kelurahan Gebang Raya, Kota Tangerang, Rabu.

Baca juga: Banjir Periuk Kota Tangerang, Gubernur Diminta Turun Tangan, Wali Kota Tuntut Pengembang

Dia menceritakan, dirinya baru saja membeli sebuah kasur lantaran terkena banjir di awal Februari. Belum genap sebulan, kasur barunya harus rusak lagi karena terendam banjir.

"Walaupun yang murah ya Rp 900.000, tapi uang juga kan yang keluar," kata dia.

Belum lagi soal surat-surat berharga yang tak sempat dia selamatkan. Surat kepemilikan rumah dan BPKB sepeda motor ikut terendam air yang masuk ke rumahnya pada hari Minggu dini hari lalu.

Baca juga: Banjir Periuk Kota Tangerang, Gubernur Diminta Turun Tangan, Wali Kota Tuntut Pengembang

Serangkaian hal itulah yang membuat dia merasa lelah.

"Kalau ngurus (surat-surat) lagi, duit lagi. Aduh... pusing," kata dia.

Tumai berharap pemerintah atau instansi yang terkait dengan surat-surat berharga miliknya bisa mempermudah proses klaim kerusakan surat-surat akibat banjir tersebut.

Banjir kembali melanda Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, setelah warga baru saja selesai beres-beres akibat banjir pada awal Februari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com