Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Surut, Arus Lalu Lintas di Kelapa Gading Berangsur Normal

Kompas.com - 26/02/2020, 19:07 WIB
Audia Natasha Putri,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir sempat melanda kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Selasa, (25/2/2020).

Kini, banjir yang menggenangi kawasan Kelapa Gading,Jakarta Utara sudah mulai surut sejak Rabu, (26/2/2020) siang.

Beberapa lokasi banjir di Kelapa Gading sudah mulai surut, seperti di Jalan Boulevard Barat Raya, Jalan Boulevard Raya dan kawasan Mall Kelapa Gading (MKG).

"Setiap daerah waktu surutnya beda-beda. Kalau Jalan Boulevard Raya surut sekitar jam 5-6
pagi," ujar Petugas Dishub PJLP Kelapa Gading, Arifai saat ditemui di lokasi.

Baca juga: Baru Kering Kemarin, Permukiman di Pegangsaan Dua Kelapa Gading Kembali Kebanjiran

Arifai menambahkan, akses lalu lintas kini sudah bisa dilalui, baik kendaraan beroda dua maupun beroda empat.

Meskipun sudah bisa dilalui, terdapat kemacetan di beberapa jalan akibat jalanan yang berlubang karena banjir.

Salah satunya di Jalan Boulevard Barat Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Sejumlah warga negara asing menumpang di atas sebuah truk saat banjir menggenangi Jalan Boulevard Barat Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (23/2/2020). Hujan deras sejak Minggu 23 Februari dini hari membuat sejumlah daerah di Ibu Kota tergenang banjir.ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN Sejumlah warga negara asing menumpang di atas sebuah truk saat banjir menggenangi Jalan Boulevard Barat Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (23/2/2020). Hujan deras sejak Minggu 23 Februari dini hari membuat sejumlah daerah di Ibu Kota tergenang banjir.

"Lalu lintas sudah berjalan lancar dari jam 9 pagi meski ada kemacetan akibat banyaknya jalanan berlubang," tambah dia.

Baca juga: Minta Anies Tak Tenggelamkan Kelapa Gading, Warga Tuntut Dana Banjir Dikembalikan

Pantauan Kompas.com, akses lalu lintas di beberapa kawasan Kelapa Gading sudah bisa dilewati seperti biasa. Arus lalu lintas terpantau lancar di Jalan Boulevard Raya, Kelapa Gading.

Jalanan sudah mulai kering, salah satunya di depan Mall Of Indonesia.

Namun, masih ada beberapa lokasi yang masih tergenang air setinggi sekitar 10 cm, seperti Lotte Mart Kelapa Gading.

Sementara itu, Jalan Yos Sudarso yang merupakan kawasan Kelapa Gading juga sudah bisa dilalui kendaraan.

"Semua wilayah Kelapa Gading sudah bisa dilewati seperti biasa," kata Arifai.

Baca juga: Banjir di Kelapa Gading Susah Surut akibat Hujan Deras dan Kali yang Penuh

Arifai juga berpesan agar pengendara berhati-hati ketika berkendara lantaran banyaknya lubang jalan akibat banjir.

Asih (45), salah seorang warga menuturkan banjir sempat merendam rumahnya di kawasan Pelepah Elok, Kelapa Gading sejak Selasa (25/2/2020) pagi.

"Semua kawasan Kelapa Gading sudah surut, cuma waktu surutnya beda-beda setiap tempat. Di sini saja baru benar-benar kering sekitar jam 9-10 tadi," ujar Asih.

Asih berpendapat, faktor terjadinya banjir ini lantaran tingginya curah hujan, adanya banjir kiriman, serta adanya pembangunan jalan tol Kelapa Gading.

"Ini saja sudah banjir ke-4 kalinya tahun ini. Tinggi banjirnya juga sekitar 50cm-80cm. Padahal tahun lalu banjir enggak separah ini," tambah Asih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com